6 Pria di Kendal Menggilir Seorang ABG dalam Waktu yang Sangat Lama, Sungguh Bejat!

Sabtu, 28 November 2020 – 09:51 WIB
Foto: diambil dari radarsemarang

jpnn.com, KENDAL - Enam pria di Kendal Jawa Tengah tega menggilir cewek anak baru gede alias ABG berinisial SW (15).

Mereka melakukan perbuatan bejat itu mulai pukul 15.00 hingga 04.00 pada 3 Oktober. Berpindah-pindah tempat.

BACA JUGA: Siswi SMA Diduga jadi Korban Pencabulan Teman Sekolah di Ruang Kelas, Sudah Lima Kali

Lokasinya di wilayah Kaliwungu.

Salah satu pelaku bernama Teguh (23), yang diketahui merupakan pacar korban.

BACA JUGA: Bawa Kabur Anak Berusia 16 Tahun, Pelaku Pencabulan Ini Dibekuk di Jawa Timur

Pelaku lainnya bernama Rudi (25), Prana (26), Muffahal (28), RS (19) dan Tego (29).

"Pelakunya ada enam, satu masih DPO,” kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Iskandar Fitriana Sutisna, di Mapolda Jateng, Jumat (27/11).

BACA JUGA: Mabes AD Beberkan Soal Jatuhnya Helikopter di Kendal

Radar Semarang melansir, lima orang berhasil ditangkap secara terpisah pada awal November 2020.

Iskandar mengatakan, para pelaku sering kumpul dan berpesta minuman keras.

“Korban diajak mabuk. Kemudian digauli oleh sang pacar dan teman-temannya yang lain,” katanya.

Pencabulan dilakukan berulang kali oleh para pelaku. Lokasinya juga berpindah-pindah.

Korban dicabuli mulai pukul 15.00 sampai pukul 04.00.

“Mulai dari sore hari sampai subuh. Dikerjai bersama-sama. TKP tidak di satu tempat. Pertama di rumah kosong, kemudian rumah kosong lainnya, terus di teras depan sekolahan, sama di perumahan Kaliwungu Indah,” bebernya.

Iskandar menambahkan, korban dengan tersangka Teguh menjalin hubungan belum lama. Kenal korban secara langsung di kampung.

“Pengakuannya pacaran sudah dua hingga tiga bulan. Ini masih terus kami dalami,” tegasnya.

Saat ini pelaku masih mendekam di Mapolda Jateng.

Pelaku dijerat dengan pasal persetubuhan terhadap anak dan atau pencabulan terhadap anak.

“Tersangka terancam dihukum paling singkat lima tahun penjara dan paling lama 15 tahun,” ujarnya.

Teguh mengaku sudah tiga bulan memacari korban.

Sebelum digilir oleh teman-temannya, korban dicekoki minuman keras.

“Waktu itu aku lagi ngobrol sama teman, lalu dia (korban) datang. Setelah itu teman saya datang bawa minuman keras. Korban ikut minum ciu,” katanya.

Teguh berdalih, saat itu korban sudah diminta pulang rumah. Namun, korban tidak menuruti omongannya.

Hingga akhirnya terjadi pencabulan.

“Saya pindah tempat, korban ikut. Korban saya bawa ke sungai bawah jembatan. Habis itu saya suruh pulang tidak mau. Lalu korban dibawa ke kebun depan madrasah,” katanya. (mha/zal)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler