jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Laksmi Dhewanthi memastikan upaya antisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terus dilakukan menjelang puncak musim kemarau 2021.
"Pada setiap waktu di mana kita menghadapi puncak musim kemarau, maka kemudian wilayah-wilayah akan melakukan upaya-upaya untuk pencegahan dengan menetapkan status siaganya," kata Laksmi dalam konferensi pers virtual, Senin (30/8).
BACA JUGA: Terowongan Kuno Ditemukan Dekat Stasiun Bogor, Konon Tersambung ke Beberapa Tempat
Penetapan status siaga itu dilakukan agar bisa menyesuaikan upaya-upaya pencegahan dan pengendalian karhutla sedini mungkin.
"Sampai dengan saat ini di tahun 2021, ada enam gubernur yang sudah menetapkan status keadaan siaga darurat bencana asap akibat kebakaran hutan atau status siaga darurat bencana kebakaran hutan dan lahan," lanjut Laksmi.
BACA JUGA: Pergerakan Jaksa R Dipantau Sejak dari Jakarta, Ditangkap di Hotel Semarang
Laksmi menyebutkan enam provinsi tersebut terdiri dari Provinsi Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah.
Kemudian Laksmi juga memaparkan upaya solusi permanen dalam mengendalikan karhutla yang dilakukan KLHK.
Upaya tersebut terdiri dari analisis iklim, pengendalian operasional, dan pengelolaan lanskap.
"Kami selalu terus menerus melakukan analisis data-data iklim untuk bisa menetapkan langkah-langkah ke depannya," ucap Laksmi.
Dia mengatakan pengendalian operasional juga terus dilakukan melalui satgas terpadu, deteksi dini, peningkatan kesiapan pemadaman, melakukan upaya poskotis di lapangan, penegakan hukum, dan meningkatkan keterlibatan Masyarakat Peduli Api.
"Pengelolaan lanskap di mana kami mendorong bagaimana upaya-upaya secara praktis dilakukan di tingkat konsesi, oleh dunia usaha, maupun oleh masyarakat yang melakukan berbagai macam kegiatan," ujar Laksmi.
Upaya-upaya pengendalian karhutla yang didorong oleh KLHK ialah di sektor pertanian tradisional dengan menggunakan metode pembukaan lahan tanpa membakar.
Selain itu, Laksmi juga mengatakan KLHK melakukan pengelolaan ekosistem gambut, khususnya di kawasan hidrologis gambut. (mcr9/jpnn)
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Dea Hardianingsih