jpnn.com, JAKARTA - ANDA mungkin sudah mengetahui tanda-tanda pilek, yakni hidung mampet, bersin, batuk, tetapi bagaimana kamu tahu itu hanya penyakit biasa dan bukan sesuatu yang lebih serius?
Berikut ini beberapa tips untuk mengetahui apakah Anda menderita pilek biasa atau sesuatu yang memerlukan lebih banyak perhatian medis, seperti dilansir laman Genpi.co.
BACA JUGA: Vaksin Flu
1. Lebih dari empat hari
Pilek biasa cenderung hilang dalam tiga-empat hari. Gejalanya meliputi tenggorokan gatal dan hidung tersumbat.
BACA JUGA: 10 Petunjuk Praktis Cegah Pilek dan Flu
Jika gejala ini berlangsung lebih lama, Anda mungkin terkena flu.
2. Mengalami gejala berulang
BACA JUGA: Pengobatan Alami Mengatasi Sakit Kepala
Tepat ketika Anda mengira telah sembuh dari gejala flu, kamu merasakan gejala tersebut kembali dalam waktu singkat.
Dalam kondisi ini, Anda perlu segera berkonsultasi dengan ahli medis.
Beberapa kondisi yang bisa menyebabkan pilek berulang termasuk alergi musiman (hay fever) atau penyakit autoimun.
3. Setelah melakukan perjalanan jauh
Perjalanan Anda baru-baru ini juga bisa menjadi tanda bahaya bagi dokter untuk mendiagnosis apakah Anda mengalami infeksi atau tidak.
Stres dan kurang tidur karena sering bepergian bisa meningkatkan risiko terkena pilek.
Selain itu, bepergian ke negara lain bisa membuat Anda terpapar patogen yang lebih umum di daerah tersebut, seperti demam berdarah (Amerika Selatan) atau Ebola (negara-negara Afrika).
4. Mengalami demam tinggi
Pilek biasanya disertai dengan demam ringan, tetapi demam tinggi bisa menjadi tanda dari beberapa kondisi yang tidak biasa.
Demam tinggi saat masuk angin bisa menjadi tanda demam berdarah atau virus.
Oleh karena itu, perhatikan tanda-tanda demam Anda dan segera kunjungi dokter.
5. Mengalami masalah perut
Mual, muntah dan diare biasanya tidak menyertai pilek. Namun jika ya, maka itu menandakan kondisi lain, seperti avian influenza (flu burung), tifus, flu atau gastroenteritis (radang saluran cerna).
6. Sakit kepala parah
Jika Anda mengalami sakit kepala parah dan leher kaku disertai demam, ini bisa menjadi tanda meningitis.
Sakit kepala yang menyebabkan tekanan di sekitar mata dan hidung bisa jadi merupakan tanda infeksi sinus.(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany Elisa