jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak enam video terbaik bertema ‘Kemanusiaan dan Lingkungan Hidup’ terpilih menjadi pemenang dalam Penghargaan Jurnalistik Video.
Ajang tersebut diselenggarakan Aliansi Jurnalis Video (AJV) bersama WALHI dan KEHATI.
BACA JUGA: WALHI Soroti Dampak Buruk dari BBM RON Rendah
Ike Noorhayati Hamdan, ketua Panitia Penghargaan Jurnalistik Video AJV 2020 mengatakan, penghargaan tersebut untuk menegakkan jurnalisme berkeadilan di tengah minimnya berita kemanusiaan dan lingkungan hidup sepanjang tahun ini.
"Masyarakat memiliki hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat,” kata Ike, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (29/12).
BACA JUGA: Pemerhati Lingkungan dan LSM Tetap Dilibatkan dalam Proses Amdal
Karya jurnalistik video ini di-posting di media sosial peserta pada kurun waktu 1 Desember 2019 hingga 30 November 2020 lalu.
“AJV akan terus berkomitmen untuk menegakkan jurnalisme berkeadilan dengan merangkul pelaku jurnalistik di lapangan, lintas organisasi dan lintas generasi,” ujarnya.
BACA JUGA: Revolusi Lingkungan di UU Cipta Kerja: Perusahaan Besar Tak Taat Amdal Bisa Ditutup
Erna Witoelar, pendiri WALHI, mengapresiasi rangkaian acara penghargaan ini dengan menggaris-bawahi peran penting komunikasi dalam kebijakan.
“Saya bangga dengan penerus perjuangan yang mengikuti zaman dengan pemahaman yang meluas, masalah yang beragam, dan solusi yang juga makin beragam,” ungkap Erna. (jlo/jpnn)
Berikut enam video karya jurnalis yang terpilih :
1. "Tanah Subur Manggarai Timur Terancam Pertambangan karya Yohanes Manase.
2. "Menjaga Gajah Tangkahan" karya Aditya Erlangga
3. "Racun Ikan di Parit Sawit" karya Amirudin Erlangga.
4. "Menyeru Alam, Sungai, Pohon, dan Manusia" karya Yose Hendra
5. "Tanjoh" karya Nahrul Hayat.
6. "Mereklamasi Lahan Bekas Tambang Emas Menjadi Lahan Pertanian Produktif" karya Fandi Yogari.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh