Tempuh 60 Hari Perjalanan, Flores Sea Kayak Expedition Capai Final di Labuan Bajo

Jumat, 06 Oktober 2023 – 12:20 WIB
Flores Sea Kayak Expedition telah mencapai garis final di Labuan Bajo, pada Kamis (5/10) sore, yang dimulai sejak 7 Agustus lalu. Foto dok tim Flores Sea Kayak Expedition

jpnn.com, LABUAN BAJO - Flores Sea Kayak Expedition telah mencapai garis final di Labuan Bajo, pada Kamis (5/10) sore, yang dimulai sejak 7 Agustus lalu.

Tim ekspedisi dibagi menjadi dua yakni Tim Segara (6 orang) dan Tim Nusa (4 orang) dengan tambahan 10 peserta kayak lainnya yang turut mengiring tim ekspedisi ini dari Pulau Saloka hingga garis final tiba dengan selamat di pantai belakang Luwansa Hotel Labuan Bajo.

BACA JUGA: Somethinc Hadirkan Solusi untuk Mengatasi Kulit Kusam dan Berjerawat

Selama berjelajah sekitar 60 hari di pesisir Pulau Flores, dengan jarak tempuh kurang lebih 1057 km, tim ekspedisi mengungkapkan kekagumannya pada keindahan Pulau Flores, serta keramah-tamahan penduduk setempat.

"Selama perjalanan kami selalu disambut warga dengan antusias termasuk desa-desa lain di sekitar tempat camp kami ada sekitar 40 desa yang kami singgahi. Selain itu, teman-teman Pokdarwis, Pemda setempat, termasuk Bupati Nagekeo saat itu juga mengunjungi kami di camp. Kami mengucapkan terima kasih banyak," ujar Yoppy Rikson, Ketua Tim Flores Sea Kayak Expedition.

BACA JUGA: BPOLBF Kantongi Sertifikat HPL Lahan Otorita

Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina mengatakan ekspedisi tersebut sangat mendukung tema besar pariwisata di Flores yang mengedepankan konsep berkelanjutan.

Dia juga berharap bisa menjadi spot baru dalam dunia kayaking sekaligus sebagai salah satu lokasi sport tourism kayak di dunia.

BACA JUGA: Pakar dari Indonesia Beri Masukan pada HEALTH Harm Reduction Conference di Marocco

"Ekspedisi ini memperkuat tema besar pariwisata di Flores yang mengedepankan pariwisata berkelanjutan yang berorientasi pada keindahan alam. Kami berharap akan lebih banyak lagi sea kayak di seluruh dunia yang melihat Flores sebagai lokasi yang harus mereka jelajahi dengan dayung dan masuk dalam bucket list mereka," jelas Shana.

Shana juga menyampaikan ke depan pihaknya akan menggunakan hasil temuan tim ekspedisi ini dan titik-titik lokasi untuk dapat diintegrasikan dalam rangka memperkuat program-program wisata bahari yang akan datang di Pulau Flores.

"Kami tunggu hasil bukunya dan semua temuan-temuannya selama di perjalanan dan akan kami cocokan dengan apa yang sudah kami identifikasi selama tiga tahun terkahir untuk menjadi rute-rute yang potensial untuk ditawarkan pada wisatawan," ungkap Shana.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler