PURBALINGGA--Para penyuluh dan aktivis pencegahan penyakit berbahaya HIV-AIDS perlu bergerak di kawasan pedesaanPasalnya, ternyata 60 persen pengidap penyakit mematikan itu justru berasal dari warga pedesaan
BACA JUGA: Massa Kwalik Nyaris Hajar Wartawan
Data tersebut berasal dari catatan Rumah Damai SemarangVictory mengaku menghimpun data penderita HIV dari kunjungannya ke sejumlah rumah sakit yang menangani penderita HIV
BACA JUGA: Jasad Kwalik Disemayamkan di Kantor DPRD
"Hampir 60 persen penderita berasal dari pedesaan,” tutur Victory Brahmana dalam sarasehan remaja memperingati Hari AIDS se-dunia yang digelar oleh pusat informasi dan konseling kesehatan reproduksi remaja (PIK-KRR) Mentari Desa Kaligondang, kemarin.Berdasarkan data yang didapat itu, pimpinan lembaga yang memberikan pelayanan konsultasi terhadap penderita HIV-AIDS dan narkoba itu mengharapkan kepada masyarakat terutama generasi muda untuk memahami dan mengetahui bagaimana penularan HIV-AIDS
Victory berharap, sosialisi terhadap ancaman HIV itu terus digalakkan hingga ke tingkat desa
BACA JUGA: Boediono Cukup Nonaktif Beberapa Jam
Tema sosialisasi yang harus disebarkan adalah mengenai bagaimana model penularan HIV-AIDS"Jangan penasaran dengan narkoba jenis apapun, apalagi seks bebas,” tutur Victory.Dalam kesempatan tersebut, Victory juga menjelaskan bahwa HIV-AIDS tidak hanya menyerang kepada orang yang beresiko tinggi saja seperti pelaku seks bebas dan narkoba suntikLebih dari itu, HIV-AIDS juga bisa menyerang kepada orang yang tidak beresiko tinggi seperti bayi, perawat, istri dan lainnyaNamun dia memastikan bahwa HIV-AIDS tidak menular melalui makanan, minuman, apalagi sekadar bersentuhan(bdg/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Tolak Boediono Nonaktif
Redaktur : Soetomo Samsu