jpnn.com, PALEMBANG - Sebanyak 60 penyandang tunanetra di Yayasan Karya Darma Bhakti Palembang akan mencoblos pada Pemilu 2024, Rabu (14/2).
Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Tempat Pemungutan Suara (TPS) 37 Nuriadi mengungkapkan bahwa TPS 37 menjadi lokasi khusus pencoblosan bagi tunanetra.
BACA JUGA: 30 PSK di Kampung Baru Palembang Mendapatkan Hak Pilih
"Karena area TPS ini dekat dengan Seketariat Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Sumatra Selatan (Sumsel)," kata Nuriadi saat ditemui di lokasi, Selasa (13/2/l).
Menurutnya, ada sekitar 60 tunanetra yang terdaftar dalam DPT setempat.
BACA JUGA: Pj Gubernur Agus Fatoni Gandeng Apdesi Sukseskan Program Prioritas Pemprov Sumsel
Adapun 10 orang di antaranya merupakan pemilih perdana di Pemilu 2024.
Nuriadi menerangkan bahwa tidak seluruh tunanetra terdaftar dalam DPT di TPS 37 pada pelaksanaan Pemilu 2024.
BACA JUGA: Menjelang Hari Pencoblosan Pemilu, TPS di Tangga Buntung Palembang Terendam Banjir
Hal tersebut dikarenakan data Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) berbeda.
Akibatnya, beberapa tunanetra yang tidak terdaftar tidak dapat mencoblos.
"Mereka (runanetra) yang tidak mendapatkan hak pilih tidak mau mengurus, karena kendala tahun ini harus berpatokan dari data DPT. Berbeda dari 2019 lalu yang bisa milih hanya dengan KTP," ujarnya.
Selain kendala tidak termasuk dalam DPT, tunanetra di Palembang pada tahun ini juga harus ditemani pendamping saat di bilik suara.
Sebab, pemilih tunanetra tidak mendapatkan fasilitas braille seperti pemilu-pemilu sebelumnya.
"Biasanya saat pemindahan logistik ada (braille), tetapi ini tidak ada. Belum jelas apakah akan dikasih. Namun melihat kondisi sepertinya Pemilu tahun ini, kami mendampingi tanpa ada braille," tutup Nuriadi. (mcr35/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Cuci Hati