JAKARTA - Pertamina melanjutkan program seleksi mencari talenta pesepak bola muda untuk mendapatkan beasiswa di Lapangan Simprug, Jakarta, Sabtu (6/7). 600 anak asal sekolah sepak bola (SSB) di Jakarta disaring dalam program Pertamina Soccer School "tersebut.
Direktur Eksekutif Pertamina Foundation, Nina Nurlina Pramono, menjelaskan bahwa dari 600 anak itu akan dipilih delapan pemain. Nantinya, mereka yang terpilih akan mendapat beasiswa sekolah dan sepak bola selama tiga tahun penuh.
"Mereka nanti akan digabungkan dengan yang lolos seleksi dari kota Palembang, Sorong, Makassar, Malang dan Balikpapan," katanya usai membuka kegiatan tersebut.
Pertamina menyiapkan beasiswa untuk 48 anak. Dimana, dari enam kota yang dilakukan seleksi masing-masing dipilih sebanyak delapan anak. Nina menyebut dipilihnya enam kota tersebut karena animo bolanya cukup tinggi. Tapi, melihat banyaknya request dari kota lain, pihaknya mempertimbangkan untuk menambah kota seleksi pada tahun depan.
Nantinya, 48 anak yang terpilih ini akan melakukan pemusatan latihan di Bandung pada 1-8 September mendatang. Kesempatan luar biasa bagi yang lolos karena akan dilatih oleh pelatih asal akademi AC Milan. Nah, setelah 48 pemain berada di camp di Bandung, mereka baru dikerucutkan hingga tersisa 24 pemain untuk mendapatkan beasiswa tiga tahun.
Nina menjelaskan bahwa program ini hanya untuk pemain usia 13-16 tahun. Sebab, lanjut dia, konsen lembaganya hanya untuk sepak bola usia muda. Dia berharap, usai menyelesaikan masa beasiswanya, pemain-pemain tersebut mendapatkan masa depan yang cerah.
Ke-24 pemain tersebut bakal dilepas usai dikontrak tiga tahun. Menurut dia, mereka boleh memperkuat klub profesional di Tanah Air maupun bergabung timnas sesuai tingkatan usia.
"Jika PSSI membutuhkan tenaganya memperkuat timnas, silakan saja. Tujuan kami, salah satunya memang membantu PSSI menyediakan bibit-bibit muda untuk timnas," tandasnya.
Sementara itu, PSSI menyambut positif langkah berbagai "berbagai instansi yang menggelar pembinaan sepak bola usia muda di Indonesia. Ketua Komite Pengembangan Sepak Bola Usia Muda PSSI, La Siya, pemain-pemain jebolan kompetisi usia dini juga bisa terpilih menghuni timnas level junior.
"Kami mendukung penuh program seperti itu, apalagi pembinaan pemain usia dini harus berjalan dengan baik. Harapannya, ketika ada kejuaraan di luar negeri, kita sudah siap dengan pemain yang ada, sehingga "tidak sekadar berpartisipas," terangnya. (aam)
Direktur Eksekutif Pertamina Foundation, Nina Nurlina Pramono, menjelaskan bahwa dari 600 anak itu akan dipilih delapan pemain. Nantinya, mereka yang terpilih akan mendapat beasiswa sekolah dan sepak bola selama tiga tahun penuh.
"Mereka nanti akan digabungkan dengan yang lolos seleksi dari kota Palembang, Sorong, Makassar, Malang dan Balikpapan," katanya usai membuka kegiatan tersebut.
Pertamina menyiapkan beasiswa untuk 48 anak. Dimana, dari enam kota yang dilakukan seleksi masing-masing dipilih sebanyak delapan anak. Nina menyebut dipilihnya enam kota tersebut karena animo bolanya cukup tinggi. Tapi, melihat banyaknya request dari kota lain, pihaknya mempertimbangkan untuk menambah kota seleksi pada tahun depan.
Nantinya, 48 anak yang terpilih ini akan melakukan pemusatan latihan di Bandung pada 1-8 September mendatang. Kesempatan luar biasa bagi yang lolos karena akan dilatih oleh pelatih asal akademi AC Milan. Nah, setelah 48 pemain berada di camp di Bandung, mereka baru dikerucutkan hingga tersisa 24 pemain untuk mendapatkan beasiswa tiga tahun.
Nina menjelaskan bahwa program ini hanya untuk pemain usia 13-16 tahun. Sebab, lanjut dia, konsen lembaganya hanya untuk sepak bola usia muda. Dia berharap, usai menyelesaikan masa beasiswanya, pemain-pemain tersebut mendapatkan masa depan yang cerah.
Ke-24 pemain tersebut bakal dilepas usai dikontrak tiga tahun. Menurut dia, mereka boleh memperkuat klub profesional di Tanah Air maupun bergabung timnas sesuai tingkatan usia.
"Jika PSSI membutuhkan tenaganya memperkuat timnas, silakan saja. Tujuan kami, salah satunya memang membantu PSSI menyediakan bibit-bibit muda untuk timnas," tandasnya.
Sementara itu, PSSI menyambut positif langkah berbagai "berbagai instansi yang menggelar pembinaan sepak bola usia muda di Indonesia. Ketua Komite Pengembangan Sepak Bola Usia Muda PSSI, La Siya, pemain-pemain jebolan kompetisi usia dini juga bisa terpilih menghuni timnas level junior.
"Kami mendukung penuh program seperti itu, apalagi pembinaan pemain usia dini harus berjalan dengan baik. Harapannya, ketika ada kejuaraan di luar negeri, kita sudah siap dengan pemain yang ada, sehingga "tidak sekadar berpartisipas," terangnya. (aam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rekor Persib Bandung Terpatahkan
Redaktur : Tim Redaksi