600 Ekor Sapi untuk Haul Guru Sekumpul, BBM pun Gratis

Minggu, 01 Maret 2020 – 07:47 WIB
Jelang Haul ke-15 Guru Sekumpul. Foto: Antara/Bayu Pratama

jpnn.com, MARTAPURA - Haul ke-15 Guru Sekumpul dilaksanakan dua hari, yakni Sabtu (29/2) dan Minggu (1/3) bertepatan 5 dan 6 Rajab 1441 Hijriah.

Haul Guru Sekumpul yang ke-15 ini benar-benar digelar besar-besaran. Disiapkan sekitar 600 ekor sapi untuk diolah dan konsumsi pada acara puncak.

BACA JUGA: Haul Guru Sekumpul, Jemaah Membeludak Sepanjang 3 Kilometer

Sumbangan ratusan ekor sapi dari para jemaah tersebut disebar di 161 dapur umum, yang akan dimasak dengan menu ala khas timur tengah, yakni nasi samin.

Salah satu dapur Dapur Umum Sektor Taufik sejak Jumat (28/2) siang telah menerima 37 ekor sapi. Jumlah itu belum termasuk sumbangan dalam bentuk daging potong yang juga tak sedikit.

BACA JUGA: Haul Guru Sekumpul, Warga Membeludak Melebihi Mudik Idulfitri

"Alhamdulilah, masyaallah Haul Abah Guru Sekumpul setiap tahunnya terus meningkat sumbangan masyarakat. Tahun lalu kami hanya menerima sekitar 30 ekor sapi. Bahkan, tahun ini, banyak masyarakat dari jauh turut menyumbang, ada yang kirim uang dan sebagainya," kata Hadianorr yang tergabung di Dapur Umum Sektor Taufik bersama sekitar 500 relawan, kepada ANTARA.

Sumbangan tersebut datang tidak karena diminta, misalnya karena dibuatkan proposal, tapi murni datang sendiri.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Honorer K2 Gelisah Tunggu Perpres PPPK, Presiden Harus Tanggung Jawab Banjir

"Karena kecintaan dengan Abah Guru Sakumpul, semua berlomba-lomba ingin menyumbang, kami hanya menerima amanah mereka," ujarnya.

Tidak hanya sumbangan daging sapi, dapur umum Haul Guru Sakumpul juga banyak menerima sumbangan bentuk beras, bahkan sampai ratusan ton.

Jauh-jauh hari sebelumnya, dapur-dapur umum Haul Guru Sakumpul juga sudah dibanjiri sumbangan dalam bentuk kayu bakar untuk masak, hingga tertumpuk seperti gunung.

Salah satu penyumbang kayu bakar untuk memasak itu dari Desa Padang Panjang, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, jumlahnya beberapa truk, hasil gotong royong.

"Sudah kebiasaan, haul Abah Guru Sakumpul, kami gotong royong untuk nyumbang kayu bakar, tahun ini juga warga desa kami nyumbang satu ekor sapi, kami juga jadi relawan untuk menyambut jamaah," ujar warga Desa Padang Panjang Junaidi.

Haul Guru Sekumpul memang memunculkan fenomena lain, yakni, banyak makanan, minuman bahkan sampai ada BBM, bengkel yang serba gratis.

Seperti berlomba ingin memberikan pelayanan yang baik bagi tamu yang hadir di Haul Guru Sakumpul, sepanjang jalan protokol A Yani misalnya dari Kota Banjarmasin hingga ke Martapura, banyak orang yang berbagi makanan dan minuman secara gratis.

Jamaah yang melintas di jalan A Yani atau jalan lainnya menuju Martapura hampir semuanya mendapatkan makanan dan minuman, bahkan fenomena bagi-bagi makanan tersebut sejak hari pertama hingga puncak acara.

"Kalau tahun lalu, kita sampai kebanyakan dapat makanan, dari roti, nasi bungkus hingga beragam minuman, bahkan BBM ada yang bagi juga, saya pakai motor dapat dua liter hingga oli mesin pun gratis," ujar H Hasan Zainuddin, jamaah dari Kota Banjarmasin.

Dia mengaku hampir setiap tahun menghadiri haul Tuan Guru Sakumpul, di mana jamaah yang hadir dirasanya terus meningkat, karena posisinya hadir terus menjauh dari komplek mushala Ar-Raudhah.

"Yang di luar akal itu, banyak sekali orang yang datang dari berbagai daerah, entah dari mana, menakjubkan lagi, banyak sekali orang yang menyumbang makanan, kita tidak akan kelaparan, bahkan ada rumah makanan yang terang-terang bikin spanduk di depan, silakan makan gratis di tempat kami," ucap Hasan.

Menurut cerita dari teman-temannya di daerah hulu sungai, hal demikian juga ada tempat makan dan minum gratis itu di sepanjang jalan hingga ke Sakumpul, Martapura. (antara/jpnn)

DPR Hutang Rp 1,8 Miliar Ke Adian Napitupulu?


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler