JAKARTA - Sekitar 600 unit rumah swadaya akan dibangun Kementerian Perumahan Rakyat di Serang, Provinsi Banten. Rumah swadaya yang dikhususkan untuk masyarakat berpenghasilan rendah itu akan dibangun tahun ini dan akan disalurkan melalui Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).
"Kami berharap Pemda Serang dapat menginventarisasi data serta lokasi pelaksanaan program tersebut di lapangan," kata Deputi Bidang Perumahan Swadaya Kemenpera, Jamil Anshari, Senin (16/1).
Kebutuhan perumahan swadaya saat ini sangat besar. Apalagi masyarakat di daerah juga lebih banyak membangun rumahnya secara swadaya dibanding pembangunan perumahan secara formal yang banyak dilaksanakan pengembang.
Data Kemenpera menyebutkan, ada permintaan BSPS untuk sekitar 1.600 unit rumah. Namun, pada gelombang pertama BSPS akan dibangun sekitar 600 unit dulu. Sisanya akan dilaksanakan pada gelombang selanjutnya serta menunggu tambahan anggaran dari APBN-P. "Pemda harus menunjuk pejabat khusus minimal eselon III yang menangani masalah perumahan di daerah,” harapnya.
Keterlibatan Pemda dalam program perumahan swadaya sangatlah penting. Apalagi saat ini masalah perumahan merupakan urusan wajib Pemda. Dalam program ini, menurut Jamil, Pemda juga harus dapat memfasilitasi pembuatan gambar kerja masing-masing rumah serta membentuk kelompok swadaya masyarakat sehingga diketahui secara pasti siapa yang menerima bantuan, kondisi rumah yang akan diperbaiki serta berapa biayanya.
"Jumlah bantuan untuk peningkatan kualitas rumah yang dibangun Rp 6 juta per unit rumah. Sedangkan setiap satu tenaga pendamping dari Pemda setidaknya bisa ikut mengawasi serta mendampingi pelaksaksanaan pembangunan 60 rumah. Dengan demikian, Pemda juga ikut bertanggung jawab dalam program ini. Kami berharap program yang dilaksanakan dalam satu desa dapat selesai dalam waktu tiga bulan,” tuturnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 800 Ribu Rumah Berpotensi Hilang
Redaktur : Tim Redaksi