jpnn.com, DENPASAR - Dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI, Persatuan Kartunis Indonesia (Pakarti) Bali siap menggelar Pameran Kartun Nasional Bertajuk “NKRI Harga Mati” mulai tanggal 20 sampai 22 Agustus mendatang di Plaza Renon Denpasar. Konon, even ini turut menghadirkan beberapa kartunis nasional yang telah lama malang melintang di dunia kartun.
Ketua Panitia Penyelenggara, Made Gede Parama Artha saat jumpa pers di Mangsi Coffe, kemarin (18/8) mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memeriahkan HUT Proklamasi RI ke-72 tahun.
BACA JUGA: Apa Isi Pembicaraan Bu Mega dan Pak SBY? Ini Kata Hinca
"Selain itu, adanya pameran kartun ini dimaksudkan sebagai media untuk menyikapi kondisi bangsa Indonesia beberapa tahun belakangan ini," ujar pria yang akrab dipanggil Jango Paramarta ini.
Lebih lanjut dikatakan, total terdapat 100 karya kartun dari 61 kartunis lokal maupun nasional yang akan dipamerkan. Keseluruhan karya tersebut sebelumnya telah dilakukan seleksi dan kurasi guna memberikan hasil maksimal dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. "Uniknya, dalam pameran ini turut dilibatkan dua orang kartunis wanita," katanya seperti dilansir Bali Express (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: Satgas Kizi TNI Memperingati HUT RI ke-72 di Afrika Tengah
Selain itu, beberapa kartunis nasional yang meramaikan kegiatan ini yakni GM Sidarta, Jitet Kustanta, Pramono, Tuni Masdiono, dan kartunis Jawa Pos, Wahyu Kokkang. "Beberapa nama tersebut adalah kartunis kawakan di kancah seni kartun nasional, sehingga diharpakan kegiatan menjadi berkualitas dan memiliki daya tarik tersendiri," paparnya.
Menurut Jango, ada tiga jenis kartun yang dikenal di Indonesia. Yakni kartun humor, kartun karikatur dan kartun politik. Khusus pada gelaran kali ini karya lebih menitik beratkan pada kartun politik. Hal ini menyikapi kondisi bangsa Indonesia beberapa tahun belakangan yang kondisi nasionalismenya kembali diuji.
BACA JUGA: HUT Kemerdekaan, Pemuda Harus Berperan Sebagai Agen Perdamaian
Jango menuturkan, kartun yang dipamerkan pada ajang ini dapat langsung dibeli para konsumen yang berminat, adapun untuk harga sedianya ditetapkan sebesar Rp 500 ribu per karya.
Selain pameran, turut dilaksanakan bernagai kegiatan dalam waktu tiga hari tersebut, yakni lomba menggambar dan mewarnai, workshop kartun dan karikatur, dan dialog kebangsaan. Wali Kota Denpasar direncanakan membuka pameran ini. Turut hadir untuk memeriahkan acara ada Jun Bintang, Nanoe Biroe dan beberapa band lainnya.
Jango berharap, dengan adanya pameran ini masyarakat lebih teredukasi mengenai kondisi bangsa saat ini. Walaupun medianya adalah kartun, setidaknya lebih mudah diterima oleh masyarakat, karena ada lingkup seninya.
"Ke depannya, semoga kegiatan ini dapat rutin diselenggarakan setiap tahun dan mengambil tempat di seluruh kabupaten dan kota di Bali secara bergiliran," harap Jango.(gus/aim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies: Ini Bisa Menjadi Contoh
Redaktur & Reporter : Friederich