6,3 Juta Jiwa Terpapar Asap, Menkes Kirim Tim ke Riau

Tim akan berada di Riau selama bencana asap berstatus tanggap darurat

Jumat, 18 September 2015 – 13:18 WIB
Menteri Kesehatan Nila F Moeloek. JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Jumat (18/9) tadi pagi, resmi melepas keberangkatan tim bantuan pusat krisis bencana asap ke Provinsi Riau. Acara  tersebut berlangsung di halaman Kantor Kemenkes RI, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.

Dalam upacara pelepasan itu dilaporkan bahwa bencana kabut asap di Riau sejak 1 Maret 2015 hingga kini terus berlangsung. Pemda setempat juga telah menetapkan status darurat bencana sejak 14 September lalu karena kondisinya kian memburuk.

BACA JUGA: Hari ini, Pimpinan KPK Nonaktif Diperiksa Bareskrim

Data Pusat Krisis Kemenkes RI mencatat sampai saat ini jumlah penduduk yang terpapar asap sebanyak 6,3 juta yang tersebar di 12 kabupaten/kota.

Kondisi kesehatan pada 17 September 2015 terdata sebanyak 25.834 orang menderita ISPA, iritasi kulit 2.246 jiwa, iritasi mata 1.656 jiwa dan pneumonia 538 jiwa.

BACA JUGA: Indonesia Fokus Ungkap Penculik Dua WNI

“Memang yang terbanyak sekarang di Riau korban asap, laporan BNPB,” kata Nila F Moeloek usai acara pelepasan sembari menambahkan, bahwa tim akan berada di Riau selama bencana asap berstatus tanggap darurat.

Sejauh ini, upaya yang telah dilakukan Kemenkes antara lain mengirimkan Tim RHA PPKK pada 11-14 Mei 2015 untuk melaksanakan pendampingan manajemen bencana kepada Dinas Kesehatan Riau. Selain itu, merekomendasikan untuk peningkatan upaya promotif serta penambahan masker sebanyak 63 ribu lembar.

BACA JUGA: Menlu: Dua WNI Sudah Diserahkan ke Perwakilan Indonesia

Kemudian 18-21 Agustus, tim tersebut ditugaskan kembali dan merekomendasikan perbaikan sistem pelaporan sebagai alat kendali respon. Lalu pada 9-13 September diturunkan tim atensi teknis manajemen bencana ke Riau.

Sejak status siaga darurat sampai tanggap darurat telah dikirmkan bantuan Kemenkes berupa masker 260 ribu lembar serta obat-obatan sesuai permintaan Dinkes Riau.

Kemarin, dikirim kembali tim dan bantuan ke Riau untuk penanggulangan kabut asap terdiri dari tim dokter spesialis penyakit paru, penyakit anak dan penyakit dalam. Ada juga tim penyehatan lingkungan, tim promosi kesehatan.

Sedangkan logistik kesehatan yang dikirim terdiri dari paket gizi (MP-ASI, PMT Bumil dan PMT-AS) sebanyak 3 ton, paket obat dasar 0,5 ton, masker dan tenda pos kesehatan.

“Dokter gak banyak  hanya 15 orang sebagai tim dukungan. Kan di sana dokter sudah ada, sudah cukup sebenarnya. Di sana ada Puspeksmas disiagakan 24 jam, tempat tidur juga banyak,” kata Menteri Nila.

Pada kesempataan itu, Nila khawatir dengan korban pneumonia akan semakin bertambah. Karena itu, Menkes meminta lansia, anak-anak dan ibu hamil untuk tidak keluar rumah.

“Kalau sampai pneumonia itu cukup berat,” pungkas Nila.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua DPR: Alhamdulillah, 2 WNI Bebas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler