63 Ribu Warga Kalbar Ber-KTP Ganda

Selasa, 27 Maret 2012 – 11:22 WIB
PONTIANAK - Pendataan penduduk menjelang pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat pada tahun ini selesai dilakukan. Hasilnya ditemukan sedikitnya 63 ribu orang memiliki kartu tanda penduduk ganda.

”Pendataan sudah 90 persen dan selesai. Saat ini hasil pendataan dari kami sudah dikembalikan kepada kabupaten dan kota untuk dicek lagi. Kalau ada yang ganda atau keliru, dibenarkan kembali,” ungkap Kepala Biro Kependudukan dan Catatan Sipil Kalbar, Sopiandi di Kantor Gubernur Kalbar.
 
Sopiandi menjelaskan hasil pendataan yang dilakukan menemukan data ganda sebanyak 63 ribu orang, dan telah dikeluarkan dari data sebelumnya. Hasil pendataan terakhir jumlah penduduk Kalbar sebanyak 5.190.000, sedangkan data sementara sebelumnya sebanyak 5,2 juta. Dari angka tersebut, jumlah pemilih di Kalbar mencapai 3 juta orang.
”Diperkirakan pada 2 April sampai 10 April laporan dari kabupaten dan kota masuk kembali,” katanya.

Kendati pendataan selesai, lanjut Sopiandi, belum ada data fix karena masih menunggu penyerahan dari Gubernur Kalbar kepada Komisi Pemilihan Umum Kalbar. Rencananya penyerahan dari Gubernur dilaksanakan pada 23 April mendatang.

”Data itu baru dikatakan fix ketika Gubernur menyerahkannya kepada KPU pada 23 April 2012. Sekarang ini tinggal merekap dan mencocokkan kembali oleh kabupaten dan kota. Jika ada yang dobel, dibuang. Operator di 14 kabupaten dan kota kami minta standby,” jelas Sopiandi.

Hasil pendataan menunjukkan adanya kenaikan jumlah penduduk Kalbar dari tahun sebelumnya. Sopiandi menuturkan sebenarnya bukan terjadi kenaikan jumlah penduduk, melainkan kesadaran penduduk yang semakin meningkat. Apalagi saat ini ada KTP elektronik, sehingga pendataan menjadi lebih valid.

”Selama ini masih ada yang menggunakan KTP kuning dan KK (warna) merah. Sekarang kami susun kembali. Dalam mendata kami melihat beberapa hal, misalnya surat lahir keliru akan dibenarkan,” katanya. (uni)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fasilitas Umum Dikawal Ketat

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler