MATARAM-Aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) terus menggema di sejumlah daerah, tidak terkecuali di Kota Mataram. Untuk mengamankan jalannya unjuk rasa itu, Polres Mataram telah menyiapkan sebanyak 400 personel.
Personel yang disiapkan itu merupakan gabungan dari tiga polsek. Karena diperkirakan aksi unjuk rasa berkosentrasi di Kota Mataram. ‘’Sejumlah ormas akan turun dengan jumlah massa yang besar. Untuk itu kita konsentrasikan pengamanan dengan pasukan yang ada,’’ kata Kabag Ops Polres Mataram Kompol Cakhyo Dipo Alam.
Pengawalan dilakukan agar massa tidak sampai bertindak anarkis dan merusak fasilitas umum. ‘’Kita akan kawal para pendemo sampai selesai,’’ katanya.
Rencana turun ke jalan menolak kenaikan harga BBM itu menyeruak dari sejumlah organisasi, terutama dari mahasiswa. Sebelumnya, mereka mengancam turun dengan jumlah massa yang besar. Mereka akan menyuarakan penolakan atas kebijakan pemerintah yang dinilai menyengsarakan rakyat.
Menurut Cakhyo, memang menjelang keputusan kenaikan harga BBM akan ada unjuk rasa besar-besaran. Jumlah massa yang besar itu membutuhkan pengamanan yang ekstra dari aparat kepolisian. Mengingat, jumlah massa yang besar itu bisa memicu terjadinya tindakan anarkis. ‘’Tapi saya berharap para pendemo tidak mengambil tindakan yang bisa mengganggu ketertiban,’’ harapnya.
Sementara itu, Dandim 1606/Lobar Letkol Inf Waris Ari Nugroho mengatakan, siap mengawal aksi unjuk rasa jika dibutuhkan. Hanya saja, jumlah personel yang bakal diplot untuk mengawal aksi itu tidak dibeberkan. ‘’Kita siap saja, itu bagian dari tugas untuk menjaga objek vital,’’ katanya. (mis)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rutan Batam Kelebihan 157 Tahanan
Redaktur : Tim Redaksi