jpnn.com - TOBOALI - Sebanyak 65 pelamar calon pegawai negeri sipil atau CPNS 2024 Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, dinyatakan gagal pada tahap seleksi administrasi.
"Berdasarkan hasil verifikasi administrasi yang dilakukan oleh tim, sebanyak 65 orang dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) dari total 670 pelamar yang submit," kata Kepala Bidang Pengadaan, Mutasi dan Promosi Kepegawaian Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (DKPSDMD) Kabupaten Bangka Selatan Rori Windrasari Safitri di Toboali, Kamis (26/9).
BACA JUGA: Puluhan Formasi CPNS 2024 di Kota Bengkulu Tidak Ada Pendaftar
Dia mengatakan saat pengumuman seleksi administrasi jumlah pelamar yang dinyatakan tidak memenuhi syarat sebanyak 80. Dari total tersebut, sebanyak 40 pelamar melakukan sanggah.
"Pelamar yang diterima pada masa sanggah dan berubah dari tidak memenuhi syarat menjadi memenuhi syarat (MS) sebanyak 15 pelamar, dan yang tidak diterima 25 pelamar," ungkapnya.
BACA JUGA: Hanya 2 Pelamar CPNS 2024 yang Sanggahannya Dikabulkan
Dia menambahkan 65 pelamar yang dinyatakan TMS tersebut, antara lain, menggunakan meterai yang sama, kualifikasi pendidikan tidak sesuai, ijazah/transkip yang dilampirkan bukan dokumen asli, transkip nilai tidak dibubuhi tanda tangan pejabat berwenang, dan lainnya.
"Pelamar yang terdampak perubahan dari TMS ke MS diberikan sanggahan tambahan dan dapat melakukan sanggah pada tanggal 26 September 2024 sampai dengan pukul 23.59 WIB," ujarnya.
BACA JUGA: Banyak Pelamar CPNS 2024 Gagal Seleksi Administrasi, Terungkap Penyebabnya
Rori mengatakan pelamar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi dapat mengikuti seleksi kompetensi dasar (SKD) sesuai dengan jadwal dan mencetak kartu peserta melalui akun masing-masing.
"Panitia seleksi akan mengumumkan jadwal pelaksanaan SKD pada tanggal 9-15 Oktober 2024 melalui website bkpsdmd.bangkaselatan.go.id," katanya.
Rori mengatakan proses tahapan seleksi pengadaan CPNS di lingkungan pemerintah Kabupaten Bangka Selatan 2024 tidak dipungut biaya. Kelulusan tergantung dari peserta sendiri.
"Kami mengimbau peserta untuk tidak mempercayai orang atau pihak tertentu (calo) yang menjanjikan kelulusan dengan motif apa pun. Persiapkan diri sebaik mungkin," imbau Rori. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi