66 Persen Daerah Terpencil Kurang Guru

Kamis, 22 November 2012 – 18:04 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi X DPR Raihan Iskandar mengatakan, dari sisi jumlah, ketersediaan guru di Indonesia sudah mencukupi. Bahkan rasio murid dengan guru sudah mengalahkan Jerman dan Korea Selatan.

"Jumlah guru di Indonesia tahun 2012 mencapai sekitar 2,9 juta jiwa dengan ratio guru dan murid sekitar 1:18. Ratio tersebut mengalahkan Jerman (1:20) dan Korea Selatan (1:30)," kata Raihan Iskandar, dalam rapat kerja dengan jajaran Kemdikbud di gedung DPR, Senayan Jakarta, Kamis (22/11).

Permasalahaan ketersediaan guru yang dihadapi Indonesia saat ini, lanjut Raihan, lebih disebabkan karena penyebarannya tidak merata.

Di Aceh misalnya, ada satu kecamatan yang guru PNS-nya hanya 18 orang. "Padahal ada sembilan SD Negeri di situ. Mereka meminta kepada saya untuk menambah jumlah guru di sana. Ini satu bukti daerah kekurangan guru yang disebabkan oleh penyebaran yang tidak merata tadi," bebernya.

Akibat tidak adanya pemerataan penyebaran guru, politisi PKS ini mengungkapkan, sekitar 66 persen daerah terpencil kekurangan guru. Sementara itu ada daerah-daerah yang malah kelebihan guru.

Penyebaran yang tidak merata ini, lanjutnya, salah satunya penyebabnya adalah Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 Pasal 13 ayat 1 yang memberi kewenangan kepada daerah untuk menyelenggarakan pendidikan dan alokasi sumber daya manusia potensial.

"Daerah memiliki kewenangan untuk merekrut tenaga pendidik sendiri. Sehingga wajar jika penyebaran guru tidak merata, karena tidak semua daerah memiliki jumlah guru yang sama. Untuk itu, harus kita atur lagi hubungan kewenangan antara pusat dan daerah," harapnya. (fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lagi, Ribuan Sarjana Disebar di Daerah Terpencil

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler