67 Petugas Pemilu di Jateng Meninggal, Nana Sudjana Berharap Tidak Terulang pada Pilkada 2024

Selasa, 26 Maret 2024 – 15:00 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana saat membuka rapat koordinasi (Rakor) dukungan elemen satuan kerja (DESK) Pilkada Serentak tahun 2024 Provinsi Jawa Tengah di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Selasa (26/3/2024). Foto: Humas Pemprob Jateng

jpnn.com, SEMARANG - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana berharap sebanyak 67 petugas pemilu yang meninggal di wilayahnya pada pemilu 2024, tidak terulang pada ajang Pilkada serentak 2024.

“Ini memperihatinkan karena cukup banyak. Ada 67 yang meninggal. Ini akan menjadi evaluasi kami agar hal ini tidak terjadi lagi di Pilkada yang akan dilaksanakan pada beberapa waktu ke depan,” kata Nana Sudjana saat membuka rapat koordinasi (Rakor) dukungan elemen satuan kerja (DESK) Pilkada Serentak tahun 2024 Provinsi Jawa Tengah di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Selasa (26/3/2024).

BACA JUGA: Nana Sudjana: Tanggul Sungai Wulan Sudah Ditutup

Jumlah 67 orang itu terdiri dari KPPS, PPK, pengawas pemilu, pantarlih, hingga anggota Satlinmas. Oleh karenanya, persoalan itu perlu menjadi bahan evaluasi bersama.

Pun demikian, lanjut Nana, kesuksesan penyelenggaraan Pemilu 2024 dapat menjadi tolok ukur kesuksesan Pilkada Serentak tahun 2024.

BACA JUGA: Nana Sudjana: Kemandirian Fiskal Jateng Cukup Baik

Dia menjelaskan kesuksesan penyelenggaraan Pemilu 2024 lalu dilihat dari beberapa indikator. Di antaranya tingkat partisipasi pemilih di Jawa Tengah yang mencapai 82,5 persen atau di atas target 80 persen.

Selain itu, tahapan Pemilu 2024 juga berjalan lancar,  situasi dan kondisi berlangsung secara kondusif, aman, dan tertib. Bahkan, kerja pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat tidak ada gangguan sama sekali.

BACA JUGA: Pemprov Jateng Targetkan Perbaikan Jalan Rusak Terdampak Banjir Selesai H-7 Lebaran

“Pemilu 2024 ini menjadi pembelajaran dalam pelaksanaan Pilkada ke depan," kata Nana.

Pada Pilkada Serentak 2024 akan memilih Gubernur-Wakil Gubernur, Bupati-Wakil Bupati, dan Walikota-Wakil Wali Kota di wilayah Provinsi Jawa Tengah.

KPU telah menetapkan tanggal pemungutan suara Pilkada Serentak pada 27 November 2024 mendatang.

Oleh karena itu,  kegiatan rakor ini untuk menyinkronkan dan menyinergikan persiapan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Jawa Tengah.

“Dalam rakor ini juga ada beberapa narasumber yang nanti akan memberikan pendalaman terhadap kesiapan, pelaksanaan, dan tentunya evaluasi yang akan dilakukan. Ini akan ditindaklanjuti di masing-masing kabupaten/kota," kata Nana.

Nana meminta DESK Pilkada bekerja optimal dalam mewujudkan pilkada berkualitas. Maka dari itu, setiap permasalahan yang berpotensi muncul harus segera diketahui sejak dini.

Setelah itu dilaporkan kepada pimpinan masing-masing, sehingga bisa cepat diambil langkah dan kebijakan penyelesaian masalah.

“Pilkada bisa berjalan kalau situasi kondusif. Semua saling ketergantungan. Kita harus sinergi dan kuncinya di sinergisitas itu. Forkopimda harus solid dan bersinergi, kalau ada masalah itu tugas kita bersama," kata Nana Sudjana.(jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler