jpnn.com - SURAKARTA – Kemandirian fiskal Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tergolong baik. Sebab, porsi pendapatan asli daerah (PAD) dalam beberapa tahun terakhir sudah lebih 50 persen dari total pendapatan daerah.
“Ini artinya bahwa kemandirian fiskal kita di Jateng ini, bisa dikatakan cukup baik," kata Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana saat membuka Rakor Penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan Provinsi Jateng Tahun Anggaran 2025 di Hotel Sunan, Kota Surakarta, Rabu (13/3).
BACA JUGA: Meriahkan Ramadan, Pemprov Jateng Gelar Tarling di 18 Lokasi
Menurut Nana, untuk mempertahankan kondisi tersebut, perlu diupayakan skenario pembiayaan daerah yang menguntungkan.
Dia mengatakan bahwa pendapatan daerah tidak bisa menggantungkan dari PAD saja, tetapi juga dari sumber yang lain.
BACA JUGA: La Nyalla Minta Daerah Likuidasi BUMD tidak Produktif Demi Peningkatan Kemandirian Fiskal
Oleh karena itu, rakor pendapatan daerah tersebut menghadirkan seluruh pemangku kepentingan dengan harapan mampu berkolaborasi dalam penyusunan anggaran pendapatan yang lebih baik.
Nana menambahkan dalam upaya pencapaian taget pendapatan asli daerah, perlu mengembangkan budaya kerja sebagai entrepreneur. "Memang dalam hal ini kita tidak bisa bekerja sendiri, harus ada kerja sama dengan swasta," kata mantan Kapolda Metro Jaya itu.
BACA JUGA: Dukung Ketahanan Energi, Bea Cukai Medan Berikan Fasilitas Fiskal Kepada PT PDSI
Selain itu, lanjut Nana, profesionalisme organisasi perangkat daerah dalam mencapai PAD juga perlu ditingkatkan. Salah satu upaya yang bisa dilakukan ialah mengoptimalkan aset-aset yang dimiliki. (jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi