68 Orang Tewas Akibat Aksi Geng Motor dan Balap Liar

Rabu, 25 Desember 2013 – 22:00 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) mencatat sepanjang 2013 ini aksi geng motor dan balap liar telah merenggut 68 korban jiwa. Dari jumlah itu, 19 jiwa di antaranya merupakan korban ulah geng motor. Sedangkan korban jiwa akibat balapan liar mencapai 49 orang.

Menurut Ketua Presidium IPW, Neta S Pane, sebagian besar korban tewas akibat ulah geng motor dan balapan liar itu umumnya anak-anak muda yang berusia antara 13 hingga 24 tahun. "Sepanjang tahun 2013 Polri ternyata belum mampu memberantas aksi-aksi geng motor maupun balapan liar di seluruh wilayah Indonesia," katanya, Rabu Rabu (25/12).

BACA JUGA: Gelar Safari Nusantara, PKB Berbagi dengan Kaum Dhuafa

Neta menyebut satu korban tewas akibat ulang geng motor adalah anggota Polri, Briptu Robert Marisi Silaen. Briptu Robert yang tercatat sebagai Brimob tewas setelah dikeroyok anggota geng motor di Jalan Sei Serayi, Medan, Sumatera Utara, Mei 2013 lalu.

Neta juga menyatakan bahwa korban terbanyak dari ulang geng motor ada di Jawa Barat. Setidaknya, delapan orang tewas di Jabar akibat ulah geng motor. Berikutnya adalah Jawa Timur dan Jawa Tengah, masing-masing tiga korban jiwa.

BACA JUGA: Denny Bantah Kabar Atut Punya Aspri di Dalam Bui

Sementara korban aksi balap liar jauh lebih banyak. Dari catatan IPW, aksi balap liar sepanjang 2013 telah mengakibatkan 49 korban jiwa dan 33 luka-luka.

IPW mencatat DKI Jakarta tergolong sebagai daerah paling rawan balapan liar. Sepanjang 2013 di Jakarta ada tujuh kecelakaan di arena balapan liar yang menyebabkan 9 tewas dan 11 luka.

BACA JUGA: Keluarga Pasrahkan Status Jabatan Atut ke DPRD Banten

Posisi kedua ditempati Sulawesi Selatan. Menurut Neta, di Sulsesl ada enam peristiwa kecelakaan akibat balapan liar yang menyebabkan delapan tewas dan tiga luka.

Selanjutnya, daerah dengan jumlah korban jiwa akibat balap liar paling banyak adalah Jawa Timur. IPW mencatat ada 5 peristiwa yang menyebabkan 9 tewas dan 5 korban luka.

Sedangkan JAwa Barat ada di bawah Jawa Timur. Sepanjang 2013 ada empat kecelakaan akibat balap liar di Jabar yang mengakibatkan 9 orang tewas dan 4 luka-luka.

Neta pun berharap kepolisian bisa mengambil langkah untuk menekan aksi geng motor dan balap liar. "IPW berharap di tahun 2014, Polri bisa bersikap tegas dalam menindak anggota geng motor maupun balapan liar agar korban tidak terus berjatuhan," pungkas penulis buku "Jangan Bosan Mengkritik Polisi" itu. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nadia Bawakan Ayam Kalkun untuk Budi Mulya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler