PURWOKERTO-Penghargaan di bidang pendidikan yang diraih Kabupaten Banyumas seperti prestasi dalam penyaluran BOS, ternyata masih belum sejalan dengan program lainnyaSalah satunya dalam penerapan program pemberantasan buta aksara yang masih lemah
BACA JUGA: Anggaran Pendidikan hanya 3 Persen
Faktanya, sebanyak 68.441 ribu warga Kabupaten Banyumas masih belum tuntas buta aksara"Nilainya sama dengan enam persen penduduk Banyumas masih buta huruf," kata Kepala Badan Pusat Statik (BPS) Kabupaten Banyumas, Gunawan kepada Radarmas (Group JPNN), kemarin
BACA JUGA: Satu Guru Mengajar Enam Kelas Sekaligus
Jumlah tersebut, merupakan data terakhir dari hasil sensus pada tahun 2010
BACA JUGA: 275 Ruang Kelas di Kota Serang Rusak Berat
Rinciannya, sebanyak 1.140.698 jiwa dari 1.553.902 jiwa yang ada di Banyumas"Usia bawah 15 tahun tidak dihitung karena belum masuk usia sekolah," kata Gunawan.Penyebab masih banyaknya penduduk buta huruf, menurut Gunawan dipicu oleh beberapa faktorAntara lain kinerja pendidikan, problem sekolah seperti lokasi yang jauh dan akses sulit, dan kesadaran orang tua untuk menyekolahkan anaknya. "Tapi ini berbicara dengan kondisi duluKalau sekarang, sekolah sudah ada dimana-mana dan kesadaran masyarakat untuk sekolah cukup tinggi," katanya
Jumlah buta huruf yang mencapai lebih dari 68 ribu jiwa itu menempatkan Kabupaten Banyumas pada peringkat ke 15 di Provinsi Jawa Tengah jika mengacu pada Indek Pertumbuhan Manusia (IPM)Penilaian IPM ini berdasarkan empat kriteriaMeliputi melek huruf, rata-rata lama pendidikan, usia harapan hidup, dan daya beli masyarakat
Dikatakan Gunawan, penyandang buta huruf lebih didominasi warga yang berusia 50 tahun ke atasPasalnya, penduduk dengan usia tersebut merupakan tinggalan produk pendidikan jaman duluAtau sebelum pencanangan program buta aksara"Kalau untuk golongan umur muda, sangat kecil untuk angka buta hurufBahkan mencapai hampir 100 persen," ucapnya
Kenapa tidak mencapai 100 persen? Gunawan menyatakan, ada perbedaan kondisi pada masing-masing penduduk di setiap wilayahPerbedaan itu meliputi persoalan warga yang mengalami keterbelakangan mental, gangguan jiwa, dan gangguan psikologis lainnya yang membuat tidak bisa belajar atau sekolah
Gunawan menambahkan, tingkat buta huruf di Banyumas sudah cukup bagus dibandingkan dengan kabupaten lain"Salah satunya di Brebes yang masih mencapai 15 persen," tambahnya.(jul/aga)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Belajar Saling Memahami Budaya
Redaktur : Tim Redaksi