68 Ribu Jiwa Lebih Buta Huruf di Banyumas

Selasa, 25 Oktober 2011 – 10:30 WIB

PURWOKERTO-Penghargaan di bidang pendidikan yang diraih Kabupaten Banyumas seperti prestasi dalam penyaluran BOS, ternyata masih belum sejalan dengan program lainnyaSalah satunya dalam penerapan program pemberantasan buta aksara yang masih lemah

BACA JUGA: Anggaran Pendidikan hanya 3 Persen

Faktanya, sebanyak 68.441 ribu warga Kabupaten Banyumas masih belum tuntas buta aksara


"Nilainya sama dengan enam persen penduduk Banyumas masih buta huruf," kata Kepala Badan Pusat Statik (BPS) Kabupaten Banyumas, Gunawan kepada Radarmas (Group JPNN), kemarin

BACA JUGA: Satu Guru Mengajar Enam Kelas Sekaligus



Jumlah tersebut, merupakan data terakhir dari hasil sensus pada tahun 2010
Jumlah prosentase enam persen tersebut,  mengacu pada jumlah penduduk dengan usia 15 tahun ke atas

BACA JUGA: 275 Ruang Kelas di Kota Serang Rusak Berat

Rinciannya, sebanyak 1.140.698 jiwa dari 1.553.902 jiwa yang ada di Banyumas"Usia bawah 15 tahun tidak dihitung karena belum masuk usia sekolah," kata Gunawan.

Penyebab masih banyaknya penduduk buta huruf, menurut Gunawan dipicu oleh beberapa faktorAntara lain kinerja pendidikan, problem sekolah seperti lokasi yang jauh dan akses sulit, dan kesadaran orang tua untuk menyekolahkan anaknya.    "Tapi ini berbicara dengan kondisi duluKalau sekarang, sekolah sudah ada dimana-mana dan kesadaran masyarakat untuk sekolah cukup tinggi," katanya

Jumlah buta huruf yang mencapai lebih dari 68 ribu jiwa itu menempatkan Kabupaten Banyumas pada peringkat ke 15 di Provinsi Jawa Tengah jika mengacu pada Indek Pertumbuhan Manusia (IPM)Penilaian IPM ini berdasarkan empat kriteriaMeliputi melek huruf, rata-rata lama pendidikan, usia harapan hidup, dan daya beli masyarakat   

Dikatakan Gunawan, penyandang buta huruf lebih didominasi warga yang berusia 50 tahun ke atasPasalnya, penduduk dengan usia tersebut merupakan tinggalan produk pendidikan jaman duluAtau sebelum pencanangan program buta aksara"Kalau untuk golongan umur muda, sangat kecil untuk angka buta hurufBahkan mencapai hampir 100 persen," ucapnya

Kenapa tidak mencapai 100 persen? Gunawan menyatakan,    ada perbedaan kondisi pada masing-masing penduduk di setiap wilayahPerbedaan itu meliputi persoalan warga yang mengalami keterbelakangan mental, gangguan jiwa, dan gangguan psikologis lainnya yang membuat tidak bisa belajar atau sekolah

Gunawan menambahkan, tingkat buta huruf di Banyumas sudah cukup bagus dibandingkan dengan kabupaten lain"Salah satunya di Brebes yang masih mencapai 15 persen," tambahnya.(jul/aga)
   

BACA ARTIKEL LAINNYA... Belajar Saling Memahami Budaya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler