jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 69 rukun tetangga (RT) di wilayah DKI Jakarta masih terendam banjir hingga Senin (5/10) siang.
Jumlah tersebut bertambah dari Senin pagi, yakni 56 RT.
BACA JUGA: Jurus Anies Baswedan Cegah Penyebaran Covid-19 di Pengungsian Korban Banjir: Prosedur dan Tenda
Adapun banjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Jakarta pada Minggu (4/10) malam, dan luapan sejumlah sungai.
Kepala Bidang Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta Mohammad Insaf mengatakan, dari 69 RT, wilayah yang paling banyak terendam banjir ialah Jakarta Timur, yakni 51 RT.
BACA JUGA: Wagub Riza Patria: Banjir Jakarta Berpotensi Datang Lebih Cepat
"Banjir di Jakarta Selatan ada 16 RT, Jakarta Timur 51 RT, dan Jakarta Barat 2 RT. Ketinggian air sekitar 10 sampai 150 sentimeter," kata Insaf saat dikonfirmasi, Senin.
Adapun saat ini tersisa 29 warga yang mengungsi akibat banjir.
BACA JUGA: Aksi Bu Polwan Viral, Irjen Iqbal Melapor ke Kapolri dan Segera Meluncur ke Dompu
Lokasi pengungsian didirikan di dua tempat, yakni Mushala Al Ma'muriah di Cilandak Timur, dan Gedung SKKT, Kelurahan Bidara Cina.
Sementara itu, jalan yang masih tergenang banjir berjumlah empat ruas jalan berada di wilayah Jakarta Selatan.
Jalan yang masih tergenang yakni Jalan Kirai Rt 3/1 no. 12, Kelurahan Cipete Utara, Kecamatan Kebayoran Baru.
Kemudian Jalan Komp. Loka Permai No.14-16, Kelurahan Grogol Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama.
Lalu di Jalan Pangeran Antasari Gg. Koba, Kelurahan Cipete Utara, Kecamatan Kebayoran Baru dan juga di Jalan Ophir 1 Kelurahan Gunung, Kecamatan Kebayoran Baru. (mcr1/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi