jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memprakirakan banjir di wilayahnya berpotensi terjadi lebih cepat.
Pasalnya, kata Riza, terdapat anomali cuaca dan iklim yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.
BACA JUGA: Jakarta Banjir Lagi, 985 Anak Buah Anies Baswedan Bersihkan Saluran Air
Umumnya banjir di Jakarta tiba pada periode Desember-Maret.
"Tahun ini kan ada anomali cuaca dan iklim, kami lihat di beberapa daerah dan negara ada percepatan. Biasanya banjir masuknya Desember, Januari, sampai Maret. Ada potensi lebih cepat," kata Riza kepada wartawan, Rabu (23/9).
BACA JUGA: Tolong, Jakarta Banjir Lagi
Riza menambahkan, saat ini pihaknya tengah dalam proses percepatan peningkatan sistem pengendalian banjir.
Seperti, melakukan pengerukan sejumlah waduk dan sungai.
BACA JUGA: Wagub DKI Ahmad Riza Patria Sebut Indonesia Lemah Dalam Hal Ini
"Masyarakat mungkin tidak lihat kami punya 54 alat berat ekskavator yang setiap hari mengeruk sungai dan waduk di Jakarta dalam rangka meningkatkan volume penampungan air," ujar Riza.
"Kemudian kami juga melakukan terobosan membuat sodetan-sodetan untuk mengatur aliran air, kemudian mengatur pintu air, memperbaiki pompa," lanjut Riza.
Diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mengeluarkan Instruksi Gubernur (Ingub) nomor 52 tahun 2020 tentang Percepatan Peningkatan Sistem Pengendalian Banjir di Era Perubahan Iklim.
Instruksi yang ditandatangani pada 15 September 2020 itu ditujukan kepada seluruh wali kota, bupati, lurah, camat, dan jajaran kepala dinas di ibu kota.
Dalam instruksinya, Anies meminta jajarannya untuk melakukan tugas sesuai kewenangannya dalam rangka percepatan pengendalian banjir. (mcr1/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi