7 Bahaya Makan Jagung Berlebihan, Penderita Penyakit Kronis Ini Harus Menghindarinya

Kamis, 06 April 2023 – 02:20 WIB
Jagung. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - JAGUNG merupakan salah satu makanan yang banyak dikonsumsi orang.

Jagung bisa diolah dalam beberapa hidangan gurih dan manis, seperti sup jagung, puding jagung, dan lainnya.

BACA JUGA: 10 Manfaat Jagung, Ampuh Melawan Berbagai Penyakit Ini

Jagung bukanlah sayuran, tetapi merupakan biji-bijian makanan. Awalnya ditanam di Amerika Tengah dan Meksiko, jagung kini banyak tersedia di seluruh dunia.

Apakah Anda mengonsumsinya sebagai jagung bakar, jagung rebus, diolesi mentega, diasinkan, atau dihaluskan menjadi saus, jagung adalah salah satu bahan serbaguna yang bisa menjadi pilihan makanan sehat yang baik kapan saja.

BACA JUGA: 5 Khasiat Air Kunyit Campur Madu, Ampuh Lawan Penyakit Kronis Ini

Selain jagung kuning yang tersedia secara umum, varietas lainnya bisa berwarna cokelat, ungu, atau biru.

Meskipun Anda mungkin menikmati rasa jagung yang manis, sebaiknya waspadai kemungkinan masalah kesehatan yang terkait dengan mengonsumsinya.

BACA JUGA: 5 Manfaat Kulit Jeruk, Bikin Penyakit Kronis Ini Ambyar

Sementara karbohidrat dalam jagung lebih bergizi daripada roti putih atau makanan olahan, mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat, apa pun jenisnya, akan menyebabkan penambahan berat badan.

Selain itu, karena jagung tinggi serat, beberapa orang mungkin mengalami diare atau gas jika makan jagung berlebihan.

Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Stylecraze.com.

1. Reaksi Alergi

Mengonsumsi jagung bisa menyebabkan alergi dan gejala seperti ruam pada kulit, pembengkakan selaput lendir, muntah.

Banyak orang juga menderita serangan asma dan anafilaksis setelah makan jagung.

Alasan utama di balik alergi adalah protein yang dapat dicerna yang ada di dalam jagung.

2. Risiko Pellagra

Jagung merupakan makanan pokok banyak orang. Jika Anda mengonsumsi jagung dalam jumlah banyak, maka Anda berisiko terkena pellagra.

Pellagra tidak lain adalah kekurangan vitamin, terutama niacin di dalam tubuh.

Jagung kekurangan asam amino (lisinei dan triptofan) dan niasin, yang membantu melindungi tubuh dari pellagra.

Jika jagung merupakan bagian utama dari diet Anda, maka pastikan Anda melengkapi diet kamu dengan makanan kaya vitamin untuk mencegah pellagra.

3. Tidak Baik untuk Penderita Diabetes

Jagung berdampak buruk bagi penderita penyakit kronis diabetes karena meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh.

Jagung memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi, yang menyebabkan peningkatan kadar gula darah.

Jadi penderita diabetes sebaiknya tidak mengonsumsi jagung dalam jumlah banyak.

4. Menyebabkan Kembung

Jagung mengandung persentase pati yang tinggi. Saat Anda mengonsumsi jagung, maka akan akan terurai di usus besar dan menghasilkan banyak gas.

Sehingga jika seseorang mengonsumsi jagung dalam jumlah yang banyak, bisa menyebabkan perut kembung.

5. Menyebabkan Gangguan Pencernaan dan Sakit Perut

Jagung adalah sumber serat yang baik dan nutrisi penting lainnya, yang membantu membuang racun jahat dari tubuh.

Namun, overdosis serat ini bisa berdampak buruk bagi perut Anda. Bahkan jika Anda makan sereal dalam porsi besar, itu bisa menyebabkan gangguan pencernaan dan kram perut.

6. Menyebabkan Iritasi Usus dan Diare

Jagung tidak boleh dikonsumsi mentah karena bisa menyebabkan diare.

Jagung juga menyebabkan banyak gangguan usus. Anda harus berkonsultasi dengan dokter jika menemukan gejala yang memerlukan beberapa pemeriksaan.

7. Menyebabkan Kerusakan Gigi

Jagung mengandung banyak gula, sehingga bisa menyebabkan kerusakan gigi pada beberapa orang.

Ini adalah salah satu efek samping jagung yang jarang terjadi, tetapi tidak boleh dianggap enteng.

Pastikan Anda mengikuti kebersihan mulut yang baik dan menyikat gigi setelah makan jagung.(fny/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler