7 Bulan Guru Honorer Tak Terima Gaji

Senin, 21 November 2011 – 08:46 WIB

JAILOLO – Guru – guru honorer yang ada di SMK N 1 Jailolo Selatan (SMK Tabaidamai), mengaluh, pasalnya sudah kurang lebih 7 bulan guru-guru honorer tersebut tidak menerima gaji“ Bervariasi, ada yang sudah 7 bulan, 4 bulan dan tiga bulan tidak menerima honorer, kepsek beralasan karena uang komite siswa terlalu kecil, dan bantuan dari Diknas hingga saat ini tidak diperoleh sekolah,” Kata salah satu guru, pada Malut Post, Minggu (20/11)  

Karena tidak memperoleh gaji, sehingga 9 guru honorer yang ada disekolah tersebut, mogok belajar, karena untuk ongkos kesekolah saja sudah tak dimiliki

BACA JUGA: Enam Bandara di Sumut Masuk Prioritas

Mogoknya guru tersebut berimbas pada proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di SMK N 1 jailolo Selatan itu berjalan tak efektif, para siswa hanya belajar hingga pada pukul 11, bahkan beberapa mata pelajaran inti tidak mereka terima, karena sebagian besar guru yang mogok tersebut mengajar mata-mata pelajaran inti
“ Yang mengajar mungkin hanya kami 4-5 guru yang statusnya sudah PNS,” Tambahnya.

Meskipun kondisi sekolah yang carut marut tersebut anehnya kepala sekolah Bahrun Halil, tak ambil pusing, dan terkesan cuek dengan kondisi sekolah, bahkan dalam seminggu dia (kepsek red) hanya datang ke sekolah paling lama 2 hari saja. 
  
Sekolah ini sendiri sejak di alihkan statusnya menjadi sekolah Negeri mulai November 2010 lalu, tidak pernah mendapat bantuan operasional sekolah dari Dinas, kepsek beralasan jika rekening sekolah mengalami gangguan

BACA JUGA: Tak Kuat Depresi, Pilih Gantung Diri



Selama ini lanjutnya yang mereka peroleh hanyalah Bantuan  BOM, pada bulan Agustus lalu sebesar 4 Juta
Dana BKM, dulunya hampir tiap triwulan memperoleh bantuan namun sejak dipegang kespek baru sudah tidak ada lagi

BACA JUGA: Pekerja Sosial Wajib Bersertifikasi



“Alasan kepsek karena ada masalah di rekening, itu tidak rasional, kalau ada masalah direkening, tidak mungkin BOM cair, sedangkan BKM tidak cair, sedangkan sama-sama menggunakan rekining sekolah ,  Bendahara cuma ada di SK tidak pernah dilibtakna dalam pencairan dana yang menyangkut bantuan sekolah, bendahara Cuma menerima uang yang tidak dikethaui berapa jumlah pastinya,” bebernya, Sembari mengatakan, agar Diknas jailolo dan Sekda, mengevaluasi kepsek tersebut, karena kondisi sekolah semakin buruk(wm-8)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jasad Korban Penembakan Dikirim ke Jayapura


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler