Pendiri waralaba global 7-Eleven, Russell Withers menyatakan akan melakukan perubahan besar terhadap model bisnis waralabanya sebagai respon atas tudingan kalau perusahaannya telah secara sistematis menggaji sejumlah karyawannya dibawah ketentuan upah minimum. Withers, bos besar perusahaan 7-eleven Australia dalam pernyataannya yang dirilis hari ini menegaskan dirinya bertanggung jawab atas tudingan yang dialamatkan kepada perusahaannya dan telah memerintahkan seluruh dewan direksi serta jajaran pemimpin di perusahaannya untuk memperbaiki masalah ini. "Model bisnis waralaba kita didasarkan pada kepercayaan dan manfaat yang saling menguntungkan,” katanya. "Saya sangat kecewa dan menyayangkan beberapa dari mereka yang berada didalam bisnis kami ini telah menyalahgunakan kepercayaan itu. " Pengusaha dan jutawan tersebut mengatakan perusahaannya segera menyikapi dua permasalahan terkait tudingan tersebut. Pertama adalah masalah gajii karyawan yang dibawah ketentuan. Menurut Withers perusahaannya sudah membentuk panel independen yang diketuai oleh Professor Allan Fells. Dan dia mendorong semua orang yang pernah digaji dibawah ketentuan untuk melaporkan diri ke panel tersebut. "Panel ini dibentuk dengan tujuan melindungi kerahasiaan dan menyelidiki klaim dari penggajian yang dibawah ketentuan dan mencari solusi dari hal tersebut,” Masalah kedua yang tengah diselesaikan adalah mencari model dari bisnis jaringan waralaba mini market serba ada miliknya tersebut. Withers mengatakan dia telah bertemu dengan pemilik waralaba dari 3 negara bagian untuk merumuskan perubahan substansial yang lebih bisa mencerminkan kewajiban bersama, memastikan kepatuhan dan insentif yang sesuai dengan perilaku positif yang dipersyaratkan dalam perjanjian waralaba miliknya. 7-eleven juga telah meminta dibentuknya Perjanjian Kerja Perusahaan. Withers juga mensinyalkan dilakukannya kajian lengkap mengenai model pembagian keuntungan perusahaan, dimana mayoritas diusulkan untuk mengambil 57 persen saja dari keuntungan waralaba. "Perubahan ini akan ditawarkan sebagai imbalan atas kebutuhan bagi semua waralaba untuk memanfaatkan sistem penggajian perusahaan 7-Eleven, dan pengenalan mekanisme kepatuhan audit eksternal agar dapat memenuhi semua kewajiban sebagaimana diatur hukum dan perjanjian waralaba," kata Withers. Withers menegaskan dirinya memberikan jaminan pribadi kalau masalah ini akan diterapkan dalam hitungan minggu bukan bulan, guna memberikan perlindungan yang lebih besar bagi para staf dan juga para pebisnis yang membeli waralaba miliknya.
BACA JUGA: Mahasiswa Hukum Menggugat Karena Tak Diijinkan Masuk ke Klub di Melbourne
BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Queensland, Seluruh Anggota Kabinet yang Mendatangi Warganya