7 Fakta di Balik Kabar Tenggelamnya KRI Pati Unus karena Ditorpedo

Kamis, 02 Juni 2016 – 14:09 WIB
KRI Pati Unus 384 menembakkan rudal sebagai upaya unjuk kebolehan dalam demonstrasi di Perayaan HUT TNI ke 69 di Dermaga Ujung Mako Armatim, Surabaya, Selasa (7/10) 2014 silam. FOTO: THOMAS KUKUH/jpnn.com

jpnn.com - JAKARTA - Beberapa waktu belakangan publik dihebohkan dengan kabar tenggelamnya kapal perang TNI AL KRI Pati Unus yang disebut-sebut karena terkena torpedo negara musuh di sekitar perairan Belalawan Medan. Kabar itu pun mencuat bahkan meme tenggelamnya KRI Pati Unus menjadi viral. 

Berikat, fakta-fakta di balik kabar tenggelamnya KRI Pati Unus. 

BACA JUGA: Soal Kunker Fiktif DPR, Begini Penjelasan Ketua BPK


1. KRI Pati Unus bukan ditorpedo, tapi… 

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Pandjaitan membantah kabar tersebut. Dari informasi yang diterima, kata Luhut, kapal tersebut menabrak bangkai kapal yang berada di bawah laut saat akan bersandar ke Pelabuhan Belawan, Medan. 

BACA JUGA: TOP! Selain Misi PBB, TNI Juga Jadi Duta Budaya Indonesia di Afrika

Dalam media sosial tersiar kabar, KRI bernomor lambung 384 itu tenggelam 13 Mei lalu. Bahkan, anak buah kapal (ABK) disebut-sebut ikut tenggelam.

Badan KRI Pati Unus pun sobek dan kemasukan air.

BACA JUGA: BPK Ganjar BNPT Wajar Tanpa Pengecualian

 

2. Langsung mendapat pertolongan

Begitu mengalami kecelakaan menabrak bangkai kapal di bawah laut, KRI Pati Unus langsung mendapat pertolongan dari Dinas Penyelaman Bawah Air (Dislambair) dan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) I, Balawan.

 

3. Dilakukan perbaikan

Meski mengalami tabrakan dengan bangkai kapal, KRI Pati Unus bisa diselamatkan. Saat ini kata Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan, kapal saat ini telah dibawa oleh TNI AL dan coba dilakukan upaya perbaikan. Di antaranya dengan mencoba mengelas bagian badan kapal yang sobek.

 

4. KRI Pati Unus kapal uzur

Menurut Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan, KRI Pati Unus adalah kapal senior yang sudah lama mengabdi. "Pati Unus adalah itu kapal perang yang dulu didapat dari Jerman Timur, sudah kapal tua," ujar Luhut, Rabu (1/6) malam.

 

5. Kondisi awak kapal?

KRI Pati Unus memang mengalami kerusakan setelah bertabrakan dengan bangkai kapal saat hendak bersandar di pelabuhan Belalawan Medan. Badan kapal uzur itu akhirnya sobek dan mengalami kebocoran. Meki begitu awak kapal perang itu baik-baik saja. 

"Anak buah kapal juga tak ada yang cedera, baik-baik saja. Angkatan Laut sedang bekerja keras kalau memang masih bisa memperbaiki kapal tersebut," ujar Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan. 

 

6. Murni kecelakaan

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama Edi Sucipto mengatakan bahwa peristiwa itu merupakan murni kecelakaan. Jadi dia pun membantah bahwa KRI Pati Unus ditorpedo negara musuh. Bahkan saat disebut sebagai human error, dia juga membantah. Dia menyebut itu adalah murni kecelakaan.

 

7. Pelajaran untuk TNI dan swasta

Kejadian menabraknya KRI Pati Unus dengan bangkai kapal di perairan Belalawan Medan menjadi pelajaran bagi semua pihak. Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama Edi Sucipto mengimbau agar kapal milik TNI maupun milik swasta agar berhati-hati saat melintas di Perairan tersebut.

Sehingga, ke depan tidak terjadi kapal bocor karena menabrak bangkai kapal yang karam. Lokasi itu bisa diberi tanda bahaya, sehingga kapal bisa menghindar dan tidak melintas di atasnya. (gir/lum/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... RESMI! Sidang Paripurna DPR Pecat Ivan Haz


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler