7 Fakta Kasus Kopda Muslimin, Ilmu Hitam & Sikap Kekasih Gelapnya, Sontoloyo!

Jumat, 29 Juli 2022 – 14:50 WIB
Pemakaman Kopda Muslimin, oknum anggota TNI dalang penembakan terhadap istrinya sendiri, Rina Wulandari. Foto: Wisnu Indra Kusuma/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Oknum prajurit TNI Kopda Muslimin diduga kuat sebagai dalang di balik peristiwa penembakan terhadap istrinya sendiri, Rina Wulandari.

Rina ditembak dua kali oleh orang suruhan Kopda Muslimin di depan rumahnya, Jalan Cemara III, Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah, Senin (18/7).

BACA JUGA: Abidin Sempat Melihat Kopda Muslimin Bersama Rina Wulandari, Kaget, Tak Percaya

Kapolda Jawa Tengah Irjen Polisi Ahmad Luthfi menjelaskan lima orang pelaku ditangkap tim gabungan Polda Jawa Tengah dan Kodam IV Diponegoro.

Bagian kaki atau tepatnya lutut para pelaku disasar timah panas petugas.

BACA JUGA: Cinta Kopda Muslimin kepada Sang Pacar Bertepuk Sebelah Tangan

"Kami berhasil mengungkap tidak terlalu lama dengan metode scientific crime investigation maupun manual," kata Irjen Ahmad Luthfi dalam keterangan pers di Mapolda Jawa Tengah, Senin (25/7).

Berikut 7 fakta kasus penembakan terhadap istri anggota TNI di Semarang tersebut:

BACA JUGA: Kabar Terbaru Kasus Brigadir J, Bambang Tanpa Sungkan Ungkap 3 Hal Dilanggar Polisi, Jleb!

1. Para Pelaku Dapat Upah Rp 120 juta

Irjen Ahmad Luthfi mengatakan seusai penembakan terjadi, Kopda Muslimin memberikan upah kepada para pelaku sebesar Rp 120 juta.

"Kopda Muslimin bertemu memberikan Rp 120 juta kepada pelaku di minimarket jarak 300 meter dari rumah sakit (tempat Rina dirawat)," ujar Irjen Luthfi.

2. Motif Penembakan terhadap Istri Anggota TNI

Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar menambahkan aksi penembakan didasari karena ada hubungan asmara.Kopda Muslimin punya pacar berinisial R.

"M (Kopda Muslimin) meminta R untuk hidup bersama, tetapi R justru menolak ajakan itu," kata Kombes Irwan saat dikonfirmasi, Kamis (28/7).

3. Kopda Muslimin Beberapa Kali Mencoba Membunuh Istrinya

Irjen Luthfi menjelaskan rencana pembunuhan tersebut telah beberapa kali dilakukan Kopda Muslimin, sebelum istrinya ditembak.

"Dia (Kopda Muslimin) menyuruh saudara Babi (nama samaran pembunuh bayaran) untuk meracun istrinya," kata Irjen Luthfi.

4. Kopda Muslimin Berencana Menyantet Istrinya

Irjen Luthfi menambahkan Kopda Muslimin juga memerintahkan orang suruhannya agar istrinya diculik dengan tujuan supaya bisa dibunuh.

Kopda Muslimin juga tidak segan menggunakan jalur ilmu hitam jenis santet.

"Selain itu, rencana pencurian juga dilakukan agar istrinya mati, dan menggunakan santet," ujarnya.

5. Kopda Muslimin Pulang ke Rumah Orang Tuanya dan Meminta Maaf

Seusai aksi penembakan itu viral, pagi buta sekitar pukul 05.30 WIB pada Kamis (28/7), Kopda Muslimin memutuskan pulang ke rumah orang tuanya di Kelurahan Trompo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

Oknum prajurit TNI AD itu sempat meminta maaf kepada orang tuanya atas perbuatan jahat yang telah dilakukan.

"Sempat minta maaf atas niat bunuh istri," kata Irjen Ahmad Luthfi.

6. Orang Tua Minta Kopda Muslimin Menyerahkan Diri

Mustaqim, ayah Kopda Muslimin, sempat menyarankan anaknya segera menyerahkan diri.

"Timbul komunikasi antara Kopda M dengan ayahnya, dinasihati agar menyerahkan diri saja," ujar Irjen Luthfi.

7. Kopda Muslimin Ditemukan Tewas

Mustaqim yang pertama kali menemukan anaknya sudah dalam kondisi tewas.

Kopda Muslimin diduga menenggak racun dan mengalami muntah-muntah lalu sekitar pukul 07.00 WIB dinyatakan meninggal dunia.

"Pukul 05.30 WIB muntah-muntah, kemudian didapati pukul 07.00 WIB meninggal dunia," ujar Irjen Luthfi. (cr1/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler