Abidin Sempat Melihat Kopda Muslimin Bersama Rina Wulandari, Kaget, Tak Percaya

Jumat, 29 Juli 2022 – 11:36 WIB
Pemakaman Kopda Muslimin. Foto: Wisnu Indra Kusuma/JPNN

jpnn.com, KENDAL - Kopral Dua atau Kopda Muslimin meninggal di rumah orang tuanya di Kelurahan Trompo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah pada Kamis (28/7) pagi.

Pria yang bertugas di Bataliyon Artileri Pertahanan Udara 15/Dahana Bhaladika Yudha atau Yon Arhanud 15/DBY Semarang itu tewas setelah hampir sepuluh hari menjadi buronan tim gabungan TNI dan Polri.

BACA JUGA: Hasil Autopsi Sudah Keluar, Ternyata Ini Penyebab Kematian Kopda Muslimin

Kopda Muslimin diduga menjadi dalang penembakan istrinya Rina Wulandari (34) di Semarang pada Senin, 18 Juli 2022.

Kopda M menyewa pembunuh bayaran untuk menghilangkan nyawa Rina.

BACA JUGA: Cerita Pacar Kopda Muslimin, Mungkin Anda akan Mengelus Dada

Sampai Rabu (27/7), Rina masih dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Kariadi Kota Semarang.

Sementara itu, Kopda Muslimin telah dimakamkan tanpa upacara kemiliteran di permakaman umum Trompo kemarin.

BACA JUGA: Kopda Muslimin Janjikan Bonus Rp 200 Juta + Toyota Yaris Buat Pembunuh Istrinya, Kaya atau Gila?

Mendengar heboh kabar Kopda Muslimin, sepupunya, Abidin (43) merasa tidak percaya.

Dia mengaku sudah lama tidak bertemu dengan Muslimin. Terakhir jumpa saat Lebaran 2022.

"(Kopda Muslimin) pulang terakhir Lebaran 2022. Sekarang pulang malah meninggal dunia," katanya seperti diracik awak jateng.jpnn.com, Jumat (29/7).

Abidin bilang saat Lebaran itu Kopda Muslimin pulang bersama anak dan istri.

Abidin pun menyimpulkan bahtera rumah tangga sepupunya baik-baik saja, dan tak tahu permasalahan yang terjadi.

Setelah mendengar kabar Kopda Muslimin merencanakan pembunuhan terhadap istrinya sendiri, Abidin pun kaget.

"Dia (Kopda Muslimin) itu baik, saya tidak menyangka kok bisa melakukan hal itu (rencana pembunuhan istrinya)," tuturnya.

Minta Maaf

Kopda Muslimin tewas seusai meminta maaf kepada ayahnya, Mustaqim.

"Sempat minta maaf atas niat bunuh istri," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi di lokasi kejadian.

Mustaqim pun sebenarnya sudah meminta anak nomor satunya itu menyerahkan diri kepada pihak berwajib.

Namun, Kopda Muslimin diduga justru lebih memilih bunuh diri dengan cara meminum racun.

"Ada komunikasi antara Kopda M dengan ayahnya, mendapat nasihat agar menyerahkan diri saja," tutur Irjen Luthfi. (mcr5/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cinta Kopda Muslimin kepada Sang Pacar Bertepuk Sebelah Tangan


Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : JPNN.com

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler