7 Investor Bawa Rp200 Triliun

Jumat, 31 Agustus 2012 – 11:46 WIB
JAKARTA - Pemerintah berhasil mendapatkan komitmen investasi tujuh  investor asing kelas kakap. Rencananya, investor tersebut bakal menanamkan total investasi hingga USD 21,1 miliar atau sekitar Rp 200 triliun di Indonesia.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Chatib Basri mengatakan, tujuh investor tersebut sedang dalam proses perencanaan investasi di Indonesia. ""Ini prioritas yang kita coba supaya bisa segera masuk (investasinya),"" ujarnya Kamis (30/8).

Ke tujuh investor tersebut adalah, pertama, produsen kosmetik asal Perancis L"oreal yang berencana membangun pabrik di Indonesia dengan investasi hingga USD 1 miliar. Kedua, Lotte, perusahaan di sektor chemical asal Korea tersebut siap menanamkan investasi hingga USD 5 miliar.

Ketiga, konsorsium MEC dan Nalco, perusahaan asal Unie Emirat Arab (UEA) dan India tersebut siap membangun proyek jaringan rel kereta api dan smelter tambang senilai USD 5 miliar.

Investor keempat adalah State Development and Investment Corporation (SDIC), perusahaan asal Tiongkok tersebut akan membangun pabrik semen di Indonesia Timur dengan investasi USD 3 miliar.Kelima, sebuah perusahaan asal Singapura yang akan membangun jaringan rel kereta api di Kalimantan senilai USD 1,8 miliar. Keenam, Huadian Power, perusahaan listrik asal Hongkong tersebut siap inves USD 1,6 miliar. Sedangkan ke tujuh adalah Bimashena Power, perusahaan afiliasi dari Jepang tersebut akan membangun pembangkit listrik senilai USD 3,7 miliar.

Menurut Chatib, untuk meyakinkan ketujuh investor tersebut agar segera menanamkan investasinya di Indonesia, BKPM siap menjadi fasilitator atau clearing house. ""Kami akan bantu, mulai administrasi, perizinan, sampai teknisnya,"" katanya.

Khusus untuk L"oreal, Chatib mengatakan, mereka sudah menyiapkan dana USD 50 juta untuk proses pembangunan pabrik yang rencananya berkapasitas produksi hingga 300 juta unit kosmetik per tahun. ""Ini akan menjadi pabrik L"oreal terbesar di dunia,"" sebutnya.

Selain tujuh investor tersebut, salah satu investor kelas kakap yang juga berencana menambah investasi adalah PT Toyota Astra Motor (TAM). Menurut Chatib, Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Toyota di Indonesia tersebut berencana melakukan ekspansi untuk pengembangan mobil ramah lingkungan. ""Ini masih dalam proses, mereka mau lihat-lihat dulu (potensinya),"" ujarnya.

Chatib menyebut, kemungkinan Toyota akan memproduksi mobil jenis hybrid atau mobil ramah lingkungan jenis lainnya. Pertemuan antara BKPM dengan pihak Toyota juga sudah dilakukan. ""Tapi, belum sampai pembahasan angka (investasi) nya berapa,"" katanya. (owi/kim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pusat Turun Tangan Bereskan Jalan KEK Sei Mangkei

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler