jpnn.com - JAKARTA - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti bakal pensiun pada bulan Juli mendatang. Hingga saat ini, Presiden Joko Widodo belum memberikan sinyal atau mengumbar nama kandidat pengganti.
Malah yang lagi ramai jadi pembicaraan adalah rumor masa jabatan Badrodin akan diperpanjang.
BACA JUGA: Jokowi: Terima Kasih pada Pemerintah Filipina
Menanggapi itu, Kadiv Humas Polri Brigjen Boy Rafli menerangkan, keputusan diperpanjangnya jabatan Badrodin sebagai Kapolri berada di tangan Jokowi. "Semuanya tentu keputusan Bapak Presiden," kata dia di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (11/5).
Namun Boy mengaku, saat ini tidak ada regulasi yang mengatur perpanjangan anggota Polri untuk menjabat, khususnya di bangku Kapolri. "Sejauh ini belum ada, yang sifatnya pengajuan dari Polri itu tidak ada," imbuhnya.
BACA JUGA: Kecewa Freddy Budiman Tak Masuk Hukuman Mati Gelombang III
Hanya prinsipnya, menurut Boy, jika Korps Bhayangkara membutuhkan anggotanya, dalam hal ini karena tidak adanya yang bisa menggantikan posisi yang tinggalkan, maka besar kemungkinan diperpanjang masa jabatannya. "Tentu dengan alasan-alasan tertentu," tambahnya.
Namun Boy menolak berkomentar perihal isu perpanjangan Badrodin sementara masih banyak jenderal lainnya yang punya potensi memimpin Polri.
BACA JUGA: Gara-gara Ini, Gubernur Papua Diapresiasi MPR
"Ya itu semuanya menjadi hak Pak Presiden. Mekanisme apabila dilaksanakan diperpanjang tidak bisa dijelaskan oleh kami. Mungkin karena ada sesuatu kebutuhan yang mendesak. Itu bisa saja. Karena pada dasarnya bisa saja sampai usia 60 tahun," jelasnya. (mg4/jpnn)
Tujuh kandidat yang bisa menggantikan Badrodin sebagai Kapolri.
Wakapolri Komjen Budi Gunawan (Akpol 1983, pensiun 2017).
Kalemdikpol Komjen Syafruddin (Akpol 1985, pensiun 2019).
Kabaharkam Komjen Putut Eko Bayuseno (Akpol 1984, pensiun 2019).
Irwasum Komjen Dwi Priyatno (Akpol 1982, pensiun 2017).
Sestama Lemhanas Komjen Suhardi Alius (Akpol 1985, pensiun pada 2019).
Kepala BNN Komjen Budi Waseso (Akpol 1984, pensiun 2019).
Kepala BNPT Komjen Tito Karnavian (Akpol 1987, pensiun 2022).
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Dalami Proyek e-KTP, yang Diduga Libatkan Papa Novanto
Redaktur : Tim Redaksi