jpnn.com, BADUNG - Kongres Tahunan PSSI 2019 di Nusa Dua, Bali, Minggu (20/1), menghasilkan sejumlah keputusan.
Selain pengunduran diri Edy Rahmayadi sebagai Ketua Umum, ada beberapa keputusan yang terkait dengan upaya pembenahan PSSI ke depan. Juga masalah pengaturan skor.
BACA JUGA: Edy Rahmayadi: Mudah-mudahan yang Jadi Ketum PSSI Masuk Surga
Seperti diketahui, kongres tahunan kali ini memang cukup mengejutkan. Edy Rahmayadi yang sebelumnya banyak ditekan publik akhirnya memilih untuk mundur.
Joko Driyono yang sebelumnya menjabat Waketum maju sebagai karteker Ketum PSSI. Dalam statuta, prosesi pergantian pucuk pimpinan ini sudah diatur secara lengkap.
BACA JUGA: Komite Adhoc Integritas Jangan Sampai Halangi Kerja Satgas Antimafia Bola
Berikut hasil Kongres Tahunan PSSI 2019:
1. Kongres setuju dengan laporan aktivitas dan laporan keuangan PSSI.
BACA JUGA: Kick-off Liga 1 dan Liga 2 Dipastikan Bergulir Awal Mei
2. Kongres mendengarkan paparan progam PSSI 2019 sekaligus anggarannya.
3. Pencapaian LIB dan FFI untuk aktivitas 2018 maupun program 2018.
4. Keputusan Exco terbentuknya Komite Ad Hoc. Dari sisi struktur dipimpin Ahmad Riyadh dan Azwan Karim dalam waktu seminggu ke depan akan ada lima anggota.
BACA JUGA: Demo di Arena Kongres PSSI, Suporter Minta Jokdri Cs Mundur
5. Tugas fokus jaga integritas sepak bola dan dinamika saat ini untuk memerangi pengaturan skor.
6. Kongres menyetujui terbentuknya lembaga independen terkait dengan wasit profesional Liga 1 dan Liga 2.
7. Exco ingin pada 2019 menyatukan tekad kembali karena tantangannya tak mudah. (jpc/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Piala Presiden 2019 Bakal Bergulir Sebelum April
Redaktur & Reporter : Soetomo