jpnn.com, JAKARTA - Kebijakan kegiatan belajar mengajar (KBM) online membuat pelajar dari berbagai umur untuk terus menerus berinteraksi melalui layar elektronik.
Sejak sistem sekolah online diterapkan, terdapat peningkatan penggunaan ponsel pintar yang sangat siginifikan.
BACA JUGA: 4 Pengaruh Buruk Gawai Bagi Kesehatan Mata
Terutama pada ponsel pintar (76 persen), laptop (45 persen), dan smart TV (34 persen).
Padahal, penggunaan layar yang terlalu lama bisa mengakibatkan sindrom keletihan mata digital (asthenopia) dan meningkatkan risiko mata minus (miopia), terutama pada anak-anak.
BACA JUGA: Seberapa Efektif Wortel untuk Kesehatan Mata?
Hal ini disebabkan karena kebiasaan anak-anak yang terlalu sering bermain gim, belajar, dan membaca melalui komputer dan layar ponsel.
Oleh karena itu, untuk mencegahnya dibutuhkan kesadaran dari orang tua untuk menjaga kesehatan mata anak sejak dini.
BACA JUGA: Tips agar Mata Anak Tetap Sehat meski Kerap Gunakan Gawai
Pasalnya, mata anak yang telah mengalami mata minus (miopia) memiliki risiko lebih tinggi untuk penyakit yang lebih serius di masa depan, seperti glaukoma, katarak, dan gangguan retina.
Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mata anak selama sekolah online dari rumah:
1. Jaga Jarak antara mata dan layar minimal 30 cm
Ini pentng untuk menjaga kelenturan mata. Ketika melilhat sesuatu dari jarak dekat, otot mata cenderung berkontraksi dan bekerja terus menerus sehingga lensa mata makin cembung dan berakhir dengan mata rabun jauh.
2. Menerapkan metode 20:20
Setiap 20 menit anak menatap layar, ajak mereka beristirahat selama 20 detik dan melihat objek yang jauh (dengan jarak minimal 6 meter).
Hal ini berguna untuk melatih kelenturan mata dan mengurangi keletihan mata digital.
3. Posisi duduk tegak
Salah satu penyebab kerusakan mata adalah karena terbiasa membaca atau belajar dengan posisi tiduran, sehingga menghalangi cahaya masuk secara optimal.
Untuk itu, posisi duduk tegak merupakan posisi ideal untuk menunjang cara kerja mata anak.
4. Mengatur pencahayaan ruangan
Agar anak bisa belajar online dengan nyaman dan untuk menjaga kesehatan matanya, usahakan untuk memberikan pencahayaan yang cukup pada ruang belajar.
Hindari sudut yang gelap dan berbayang, karena akan memaksa mata bekerja lebih keras selama berjam-jam.
5. Nyalakan filter blue light (sinar biru) pada gawai
Tidak hanya menyebabkan mata cepat letih, paparan terhadap sinar biru secara terus menerus bisa meningkatkan risiko anak terkena glaukoma dan penyakit retina. Oleh karena itu, pastikan untuk menyalakan fitur filter sinar biru pada semua gawai yang digunakan anak.
6. Memberikan vitamin khusus untuk kesehatan mata
Sama seperti sistem imunitas tubuh, kesehatan mata anak juga perlu dijaga dengan rutin mengkonsumsi vitamin, seperti Eyevit Syrup.
Formula Eyevit Syrup teruji secara klinis mampu mengatasi mata lelah, perih dan pandangan kabur akibat terlalu lama sekolah online di depan layar komputer.
Eyevit Syrup juga bagus untuk mencegah mata minus (miopia) pada anak. Bahkan, Eyevit Syrup juga dapat mengurangi mata minus karena konsumsi Eyevit Syrup secara rutin meningkatkan kelenturan lensa, sehingga penglihatan anak menjadi lebih jelas.
7. Periksakan mata anak secara teratur
Untuk memastikan bahwa mata anak berfungsi secara optimal, periksakan kesehatan mata anak secara teratur, minimal enam bulan sekali.
“Pencegahan selalu lebih baik dari pengobatan. Terutama bagi anak-anak, kasihan jika sejak kecil mereka harus melekat dengan kacamata minus selamanya,” kata Heskhel Wijaya, Marketing Manager PT LAPI Laboratories, produsen suplemen mata Eyevit.
Eyevit tersedia dalam 2 varian, yaitu Eyevit Tablet dan Eyevit Syrup dengan rasa yang disukai anak-anak. (jlo/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh