7 Kondisi ini Membuat Anda Susah Tidur

Sabtu, 23 Maret 2019 – 04:24 WIB
Stres. Foto: Pixabay

jpnn.com - Insomnia atau susah tidur biasanya dialami seseorang karena stres atau memikirkan sesuatu. Namun, sebenarnya ada banyak faktor lain yang bisa membuat Anda kesulitan tidur di malam hari, termasuk juga yang berkaitan dengan kondisi medis tertentu.

Bila Anda mengalami susah tidur, dampaknya akan berpengaruh pada berkurangnya waktu tidur. Padahal, kurang tidur bisa menimbulkan masalah kesehatan yang serius. Hal ini disampaikan oleh dr. Nadia Octavia dari KlikDokter.

BACA JUGA: Ini Alasan Mengapa Anda Harus Tidur Telanjang

"Meski terkesan sepele, tidur merupakan salah satu aktivitas yang penting bagi tubuh. Jika Anda kurang tidur, berbagai fungsi normal tubuh akan terganggu, mulai dari kurang fokus di siang hari, stres, hingga tekanan darah yang meningkat," ujarnya.

Selain itu, masalah susah tidur juga bisa terjadi karena gangguan kesehatan tertentu. Berikut ini adalah beberapa kondisi kesehatan yang bisa membuat Anda menjadi insomnia:

BACA JUGA: Sering Mengantuk? Waspadai Gangguan Tidur Hipersomnia

1. Gangguan pernapasan

Gangguan pernapasan yang Anda alami bisa menganggu tidur. Alergi dan asma adalah kondisi yang paling sering mengganggu pernapasan ketika tidur. Gangguan tidur seperti mendengkur juga bisa menjadi salah satu penyebabnya.

BACA JUGA: Ini Alasan Mengapa Tidur Perlu Menggunakan Bantal

Mendengkur yang parah bisa berupa sleep apnea, yang memotong pernapasan Anda dan bisa membangunkan Anda pada saat tidur malam. Akibatnya kualitas tidur Anda juga akan terganggu.

2. Demensia

Seiring dengan hilangnya ingatan, Alzheimer dan bentuk demensia lainnya bisa mengganggu ketenangan beberapa orang saat tidur, sehingga menyebabkan gelisah. Kondisi ini dikenal sebagai sundown syndrome atau sundowning.

Orang tersebut mungkin bingung, cemas, gelisah, atau agresif menjelang waktu tidur, dan mulai mondar-mandir atau bahkan berkeliaran. Terkadang perilaku ini tak selamanya terjadi. Terkadang mereka juga bisa tetap terjaga sepanjang malam.

3. Gatal

Kondisi seperti psoriasis dan eksem dapat membuat kulit terasa amat gatal, sehingga akan mengganggu momen tidur. Sebab, saat gatal, Anda hanya akan fokus dengan rasa gatal itu. Dan semakin intens Anda menggaruk bagian kulit yang gatal, Anda akan semakin sulit untuk tidur.

4. Penyakit Parkinson

Orang dengan penyakit ini cenderung kurang tidur dan bangun lebih sering daripada orang lain. Parkinson diketahui mengganggu sinyal otak dan saraf, sehingga orang yang menderitanya cenderung mengalami sleep apnea dan menjadi sering bangun untuk buang air kecil.

5. Nyeri akibat berbagai penyakit

Rasa nyeri dapat mencegah Anda tertidur dengan tenang, akibatnya waktu dan kualitas  istirahat Anda menjadi terganggu. Beberapa kondisi nyeri yang bisa membuat Anda suli tidur antara lain: radang sendi, masalah punggung kronis, kanker, atau kondisi lain seperti fibromyalgia (gangguan yang memengaruhi otak dalam memproses sinyal rasa sakit).

6. Stres

Beragam peristiwa yang mengganggu pikiran seperti kehilangan pekerjaan atau kematian orang yang dicintai bisa menyebabkan seseorang susah tidur karena stres. Dokter mungkin menyebutnya insomnia akut. Tetapi kondisi ini akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa malam.

Gangguan kecemasan, serangan panik dan PTSD (Post-traumatic Stress Disorder) juga dapat menyebabkan insomnia kronis yang lebih serius.

7. Masalah mental

Keadaan mental yang bermasalah memainkan peran yang penting dalam urusan tidur. Orang yang mengalami depresi sangat mungkin mengalami masalah susah tidur, termasuk insomnia. Masalah mental yang biasanya terjadi adalah kecemasan, bipolar, dan gangguan obsesif-kompulsif.

Beberapa masalah fisik ataupun psikis yang dipaparkan di atas sangat rentan membuat siapa pun – termasuk Anda – untuk susah tidur. Jika Anda mengalaminya dan kondisi tersebut benar-benar mengganggu waktu istirahat Anda, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.(NP/RVS/klikdokter)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tidur Siang Bisa Menurunkan Tekanan Darah Tinggi?


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler