jpnn.com, JAKARTA - KANKER merupakan salah satu penyakit mematikan di dunia.
Karena kanker terdiri dari beberapa jenis, kemungkinan penyebabnya tidak ada habisnya.
BACA JUGA: 10 Makanan yang Bikin Kesehatan Mata Anda Selalu Terjaga
Faktor biologis, seperti genetika dan usia tidak bisa dikendalikan, dan paparan bahan kimia karsinogenik juga tidak bisa dihindari.
Lalu, ada faktor gaya hidup. Kebiasaan seperti merokok, penggunaan alkohol, dan olahraga bisa meningkatkan risiko kanker.
BACA JUGA: Atasi Rasa Lelah dengan Mengonsumsi 5 Minuman Sehat Ini
Adapun kebiasaan makan? Bantulah diri Anda sendiri dan hindari makanan ini.
Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Curejoy.com.
BACA JUGA: Cek Fakta: Apakah Benar Masturbasi Bisa Kurangi Risiko Kanker Prostat?
1. Daging Merah dan Olahan
Makanan khas Barat dipenuhi dengan daging merah dan daging olahan seperti burger, potongan daging dingin, dan hot dog.
Sayangnya, menurut sebuah penelitian di Eropa tahun 2005, asupan tinggi daging ini dikaitkan dengan kanker kolorektal.
Ikan memiliki efek sebaliknya. Mengonsumsi lebih banyak ikan sebenarnya menurunkan risiko Anda terserang kanker, membuktikan bahwa kualitas protein adalah hal yang paling penting.
Jika Anda tidak bisa menghindari memasukkan daging ke dalam menu makanan Anda, cobalah membatasi daging merah dan daging olahan.
Satu porsi daging ini setiap hari bisa meningkatkan kematian akibat kanker masing-masing sebesar 10 dan 16 persen.
2. Makanan yang Diasap
Daging yang diasapi mungkin menambah rasa pada makanan, tetapi juga menghasilkan karsinogen yang disebut hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH).
Senyawa ini mengubah DNA dan menyebabkan kanker. Sebagai gambaran, PAH juga ditemukan dalam asap rokok dan asap knalpot mobil.
Menurut sebuah penelitian tahun 2017, daging asap meningkatkan risiko kanker payudara, terutama pada wanita yang mengalami obesitas dan kelebihan berat badan.
Pada penderita kanker payudara, makanan yang diasap bisa meningkatkan angka kematian.
Konsumsi makanan asap juga dikaitkan dengan kanker lambung, sehingga menekankan bahaya daging asap.
3. Gula Halus dan Buatan
Camilan manis diketahui meningkatkan risiko diabetes. Namun, makanan kaya gula bisa menyebabkan kanker pankreas.
Dalam studi tahun 2006 di The American Journal of Clinical Nutrition, peneliti menemukan hubungan antara gula dan kanker pankreas.
Secara khusus, makanan tinggi gula adalah penyebabnya, seperti makanan penutup kemasan dan permen.
4. Soda dan Jus Buah
Bahaya gula tidak berhenti pada makanan penutup saja. Di Amerika Serikat, minuman yang dimaniskan dengan gula merupakan sumber utama gula tambahan.
Ini termasuk soda dan jus buah, yang keduanya dibumbui dengan bahan-bahan buatan.
Karena minuman ini menambah berat badan, kemungkinan terjadinya penambahan berat badan dan obesitas jauh lebih besar.
Hal ini meningkatkan risiko kanker, terutama pada payudara, endometrium, usus besar, prostat, dan pankreas.
Lebih buruk lagi, diabetes, penyakit jantung, dan depresi juga mungkin terjadi.
5. Makanan yang Digoreng
Hindari makanan yang digoreng karena bisa menyebabkan kanker.
Seperti daging merah, makanan yang digoreng adalah makanan pokok Amerika.
Contohnya ayam goreng, stik mozzarella, dan nugget ayam. Namun, makanan yang digoreng dikaitkan dengan kanker.
Pada tahun 2015, sebuah penelitian menemukan bahwa asupan tinggi makanan yang digoreng meningkatkan risiko kanker prostat sebesar 35 persen.
Ini juga terkait dengan kanker payudara, ginjal, pankreas, rektum, dan usus besar.
Pilihlah metode memasak lainnya. Pilihan yang lebih sehat termasuk memanggang, mengukus, dan merebus.
6. Kentang Goreng
Kentang goreng sangat berbahaya. Tidaklah membantu jika kentang goreng dan keripik kentang ada dimana-mana.
Kentang mengandung asparagine tingkat tinggi, asam amino. Saat digoreng, asparagin menghasilkan akrilamida, yang berpotensi menyebabkan kanker.
Penelitian telah menemukan hubungan korelasional antara makanan yang digoreng dan akrilamida, dengan konsumsi makanan yang digoreng dikaitkan dengan kanker kerongkongan, ginjal, payudara, dan ovarium.
Dibandingkan makanan lain, kentang goreng dan keripik kentang memiliki kadar akrilamida paling tinggi.
7. Tepung Putih Halus
Saat biji-bijian olahan diproses, lapisan kaya serat akan dihilangkan.
Lapisan ini juga mengandung bahan kimia tumbuhan yang bisa melindungi dari berbagai jenis kanker.
Misalnya, sebuah penelitian tahun 2007 menemukan hubungan antara produk tepung putih olahan dan kanker usus besar.
Eksperimen lain pada tahun 2015 melihat adanya hubungan dengan kanker esofagus.
Faktanya, biji-bijian olahan juga ada bersama dengan rokok dan memasak kayu bakar.
Daripada produk seperti pasta putih dan roti, pilihlah biji-bijian. Bahan kimia tumbuhan tingkat tinggi bisa melakukan keajaiban dalam pencegahan kanker.(fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany