7 Manfaat Ikan Salmon, Bikin Jantung Anda Happy

Kamis, 19 Mei 2022 – 05:00 WIB
Ilustrasi: Ikan salmon. Foto: foodlife

jpnn.com, JAKARTA - ADA berbagai jenis ikan kaya nutrisi yang bisa Anda konsumsi.

Misalnya saja ikan tuna, ikan salmon, ikan trout, ikan lele, ikan patin, ikan bawal dan lainnya.

BACA JUGA: Perawatan DNA Ikan Salmon Jadi Solusi Menunda Penuaan

Salah satu ikan yang populer adalah ikan salmon. Ikan yang satu ini terkenal akan berbagai kandungan gizinya dan bisa mengatasi berbagai penyakit.

Manfaat ini bisa dikaitkan dengan berbagai macam antioksidan, vitamin, dan mineral dalam salmon.

BACA JUGA: Kaya Lemak, Ikan Salmon dan Sarden Bisa Kurangi Gejala Asma pada Anak-anak

Ikan ini juga merupakan sumber asam lemak omega-3 yang sangat baik.

Berikut penjelasannya, seperti dikutip laman Stylecraze.

BACA JUGA: Bikin Wajah Cantik Alami, Skincare DNA Salmon Makin Diminati

https://www.stylecraze.com/articles/salmon-benefits/?fbclid=IwAR35mBPA8RsZRPIc3WY2FimBKeuweFoJdCZmHayAg-tzSFjF-tVSLtplkLw.

1. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Ikan salmon adalah sumber alami terbaik asam lemak omega-3.

Seratus gram salmon liar mengandung 2.586 mg asam lemak omega 3.

Peningkatan asupan lemak ini dikatakan bisa mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Eicosapentaenoic acid (EPA) dan docosahexaenoic acid (DHA) dua jenis asam lemak omega-3 yang ada dalam salmon bersifat anti aterogenik, mereka mengurangi pembentukan timbunan lemak di arteri.

Studi menunjukkan bahwa asam lemak omega-3 bisa mencegah pembekuan darah penyebab stroke.

Oleh karena itu, salmon adalah pilihan yang lebih baik untuk meningkatkan asupan lemak sehat ini daripada mengonsumsi suplemen.

2. Membantu Penyembuhan Luka

Setiap porsi (100 gram) salmon memberikan 22 hingga 25 gram protein berkualitas tinggi.

Peningkatan protein ini membantu penyembuhan luka dan keseimbangan hormon dan kesehatan metabolisme.

3. Membantu Melawan Peradangan

Salmon dikatakan memiliki sifat antiinflamasi yang bisa membantu mengurangi peradangan yang disebabkan oleh penyakit kronis seperti kanker, penyakit jantung, dan diabetes.

Sebuah studi yang dilakukan oleh University of Islandia menemukan bahwa makan salmon juga bisa membantu mengurangi berat badan.

Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami fungsi salmon ini.

4. Mengatur Hormon Tiroid

Kehadiran selenium (mikronutrien) dalam salmon membantu mengatur hormon tiroid.

Sebuah tinjauan yang diterbitkan dalam International Journal of Endocrinology menunjukkan bahwa makanan yang kaya selenium bisa membantu mencegah penyakit tiroid.

Ini juga bisa membantu dalam mengelola oftalmopati terkait tiroid (TAO).

Sebuah studi yang dilakukan di Charite University Medicine Berlin menemukan bahwa suplementasi selenium membantu mencegah atau mengobati penyakit tiroid jinak dan ganas.

Asupannya juga bisa menurunkan hipertiroidisme dan memperbaiki penyakit mata tiroid ringan.

5. Mendukung Fungsi Otak

Mengonsumsi makanan dengan asam lemak rantai panjang omega-3 bisa membantu mencegah dan mengobati gangguan mental.

Sebuah studi yang dilakukan oleh University of Pittsburgh (AS) menemukan bahwa mengonsumsi lemak omega-3 bisa membantu mengurangi gejala depresi pada orang dewasa muda dalam waktu yang relatif singkat.

Studi lain menunjukkan bahwa asam lemak tak jenuh ganda rantai panjang (omega-3, 6, dan 9) bisa meningkatkan fungsi kognitif pada penyakit Alzheimer.

Mengonsumsi ikan salmon Atlantik bisa memainkan peran kunci dalam mengurangi kecemasan dan mengatur emosi.

6. Meningkatkan Kesehatan Tulang

Salmon Atlantik dan salmon tangkapan liar kaya akan vitamin D dan K, yang membantu mengurangi resorpsi tulang (suatu kondisi yang bisa menyebabkan tulang menyusut).

Diet kaya vitamin D bisa membantu menjaga kesehatan tulang dan kesehatan kekebalan tubuh secara keseluruhan.Tulang salmon Atlantik juga merupakan sumber kalsium alami.

7. Mengandung Antioksidan

Salmon kaya akan astaxanthin, karotenoid yang ditemukan secara alami pada tumbuhan, yang bertanggung jawab atas warna oranye cerah dari salmon dan telur salmon yang bisa membantu mengurangi risiko penyakit jantung.

Sebuah tinjauan yang diterbitkan dalam International Journal Of Molecular Medicine menunjukkan bahwa sifat antiinflamasi dan antioksidan astaxanthin bisa membantu mencegah dan mengobati penyakit kardiovaskular.

Asupannya juga dikatakan bisa mencegah proses neurodegeneratif.(fny/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany Elisa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler