Kaya Lemak, Ikan Salmon dan Sarden Bisa Kurangi Gejala Asma pada Anak-anak

Rabu, 13 Februari 2019 – 12:08 WIB
Daging Ikan Salmon. Ilustrasi Foto: pixabay

jpnn.com - Jika Anda pecinta makanan laut, Anda akan menyukai fakta bahwa manfaat dari mengonsumsi makanan laut sepertinya tidak memiliki batas.

Studi terbaru menemukan bahwa memasukkan ikan berlemak dalam diet Anda bisa mengurangi gejala asma, terutama pada anak-anak. Ikan berlemak termasuk ikan salmon, ikan trout dan ikan sarden.

BACA JUGA: Lebih Penting Vitamin C atau E untuk Kulit?

Maria Papamichael dari La Trobe Universitu mengatakan bahwa temuan itu menambah bukti bahwa diet sehat bisa menjadi terapi potensial untuk mengatasi asma masa kanak-kanak.

"Kami sudah tahu bahwa diet tinggi lemak, gula dan garam bisa memengaruhi perkembangan asma pada anak-anak dan sekarang kami memiliki bukti bahwa diet ini juga mungkin bisa digunakan untuk mengelola gejala asma melalui makan yang sehat," kata Papamichael, seperti dilansir laman India Times, Selasa (12/2).

BACA JUGA: 5 Bahan Alami untuk Usir Sakit Kepala

Lemak ikan tinggi asam lemak omega-3 yang memiliki sifat anti-inflamasi. Studi kami menunjukkan makan ikan hanya dua kali seminggu bisa secara signifikan mengurangi peradangan paru pada anak-anak dengan asma.

Co-peneliti, Profesor Catherine Itsiopoulos, mengatakan bahwa hasil penelitian ini menjanjikan. "Melakukan diet Mediterania tradisional yang tinggi dalam makanan nabati dan ikan berminyak bisa menjadi cara yang mudah, aman dan efektif untuk mengurangi gejala asma pada anak-anak," kata Profesor Itsiopoulos.

BACA JUGA: Kerap Memencet Jerawat Bisa Picu Kanker Kulit?

Asma adalah penyakit pernapasan yang paling umum pada anak muda. Sayangnya, tingkat asma di seluruh dunia tetap tinggi. Sangat penting bahwa kita mengidentifikasi terapi baru yang bisa kita gunakan bersama obat asma konvensional.

Anak-anak dengan asma ringan yang berpartisipasi dalam penelitian ini, separuh disuruh mengikuti diet tradisional Mediterania, mengonsumsi makanan nabati dan ikan berminyak, sementara yang lain mengikuti diet normal mereka. Mereka yang mengikuti diet Mediterania melihat penurunan yang signifikan pada peradangan bronkus mereka.

Penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa melakukan diet Mediterania memiliki risiko sangat rendah dalam hal mengembangkan penyakit serius seperti beberapa jenis kanker, diabetes tipe-2 Alzheimer dan juga meningkatkan umur panjang.

Diet Mediterania termasuk makanan segar musiman seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, buah zaitun, ikan dan telur. Semua makanan ini kaya akan zat gizi mikro, antioksidan, mineral, vitamin esensial, sangat sedikit lemak jenuh, natrium dan gula.(fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketahuilah, Tubuh Membakar Lebih Banyak Kalori Saat Anda Istirahat


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler