7 Perayaan Mistis yang Masih Ada di Dunia (Bacaan Pemberani)

Minggu, 20 September 2015 – 06:15 WIB
Festival Krampus. Foto: therichest

jpnn.com - TAK bisa terbantahkan, di dunia ini, begitu banyak kepercayaan yang bahkan mungkin aneh buat sejumlah kalangan. Selain aneh, unsur mistis dan ritual menyeramkan membuat kepercayaan tersebut masih sulit diterima akal sehat.

Namun jangan salah. Karena aneh, unik, mistis dan menyeramkan itu, ritual kepercayaan menjadi daya tarik sendiri dan menjadi tujuan wisata, khususnya buat orang-orang pemberani yang suka tantangan.

BACA JUGA: Fakta tentang Demam Berdarah dan Cara Mencegahnya

Perayaan yang dimaksud tentu bukan tentang agama atau kepercayaan seperti Halloween, Natal, Hanukah, dan Idul Fitri atau potong hewan di perayaan Idul Adha. Bukan juga perayaan atau festival dalam rangka Diwali, Festival Cahaya, perayaan lima hari agama Hindu yang mengenang Dewi Lakshmi.

Atau festival Musim Semi di Tiongkok yang juga dikenal sebagai Tahun Baru Tiongkok. Atau Waisak, salah satu festival paling penting bagi umat Buddha, yang merayakan ulang tahun Buddha. 

BACA JUGA: Pertanyaan yang Harus Anda Jawab Sebelum menjadi Vegan

Perayaan atau festival yang akan dibicarakan di sini adalah yang asing, berkaitan dengan keberadaan setan atau penyembahan terhadap berhala. Satanists. Paganisme.

Dirangkum dari berbagai media seperti NPR, Vice News, Daily Mail, New York Times, ABC News, National Geographic. BBC, The Guardian dan The Richest, masih ada setidaknya festival mistik yang ada di dunia. Suka tak suka, ini benar-benar ada. 

BACA JUGA: Hiiii... Video Kutu Menari-nari di Kepala Orang Ini Pasti Bikin Merinding

1. Festival Krampus (Klagenfurt, Jerman)

Festival ini adalah anti-Santa Klaus. Krampus bertolak belakang dengan Santa Klaus. Santa Klaus digambarkan sebagai sosok periang, senyum ceria, pakaian merah terang dan karung merah penuh mainan untuk anak-anak.
 
Krampus? Di sisi lainnya. Sebagai sosok yang selalu geram, bertanduk dengan kuku terbelah, gigi tajam dan cakar. Krampus menyeret rantai di belakang dirinya. Dia memiliki karung hitam yang ia gunakan untuk menyimpan anak-anak nakal sebelum membawa mereka pergi ke neraka, dan memakannya.

Salah satu festival terbesar Krampus digelar di kota Klagenfurt di Jerman. Di kota kecil yang terletak di lembah pegunungan ini, lebih dari 1.000 Krampi berbaris melewati kota, untuk parade pada pesta St. Nicholas, setiap 6 Desember.

2. Festival Iblis Melompati Bayi (Burgos, Spanyol)

Di Burgos, Spanyol, persaudaraan dari Santisimo Sacremento de Minerva masih menggelar serangkaian perayaan selama seminggu, yang puncaknya adalah disebut Colacho. 

The Colacho adalah cara untuk merayakan hari raya Corpus Christi. Dalam Colacho, El Salto del Colacho, pria berpakaian seperti iblis dalam setelan merah dan kuning. Dia kemudian melompati bayi (bayi asli), yang lahir dalam satu tahun terakhir.

Foto: vicenews

Bayi berbaring di kasur selama iblis itu melompat, mungkin untuk keselamatan mereka. Dia memegang cambuk dan alat musik saat melompati bayi. 

Diyakini, festival ini untuk melindungi bayi dari penyakit dan kejahatan. Ini berbeda dengan hal di gereja Katolik yang menyatakan bahwa hanya baptis-an yang bisa membersihkan kejahatan dan membasuh dosa.

3. Festival Misa Hitam (Lake Catemaco, Meksiko)

Kota Lake Catemaco di Meksiko, dikenal sebagai kota penyihir. Setiap Jumat pertama di bulan Maret, di kota ini diselenggarakan Kongres Penyihir Internasional. 

Acara yang sekarang lebih dikenal dengan Misa Hitam itu, berlangsung di mulut gua. Diyakini, iblis benar-benar bisa hadir di tempat ini. Di gua bawah tanah, bahkan berdiri sebuah patung besar setan. Peserta festival bersumpah, jiwa mereka untuk Dark Prince, Pangeran Kegelapan.

Foto: bavfilms

Dalam beberapa tahun terakhir, festival ini justru menjadi tujuan wisata potensial. Turis penasaran, dengan ilmu hitam yang dipraktekkan di sini, nan berasal dengan penduduk asli Amerika Olmecs, selama upacara pemanggilan iblis dilakukan.

Beberapa imam Satanic dari seluruh Meksiko hadir untuk menyulap kekuatan gelap melalui pengorbanan hewan, api, nyanyian, dan asap. Ritual dimulai dengan gadis yang benar-benar perawan berjalan dan menyalakan lilin. 

4. Festival Diablada de Pillaro (Ambato, Ekuador)

United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) mengakui keberadaan festival Diablada de Pillaro. Ini dianggap sebagai salah satu kebudayaan penting di dunia.

Selama festival, warga kota berdandan dengan kostum-kostum rumit. Warna emas, hitam, dan kuning mendominasi dan topeng bertanduk. Beberapa topeng menggunakan gigi dan kulit hewan (asli).

Ceritanya, praktik masyarakat adat berpakaian seperti setan ini dulunya digelar dalam rangka mendorong pemberontakan melawan penjajah Spanyol. 

Foto: diarioelmanaba

Beberapa tokoh setempat mengatakan bahwa berpartisipasi dalam festival ini, khususnya pada bulan Maret, bisa membawa keberuntungan.

Namun ada juga yang menyebut, bahwa jika Anda ikut serta, berdandan seperti setan selama pawai itu, Anda harus melakukannya selama tujuh tahun, atau hal-hal aneh dan nasib buruk akan menimpa Anda.

5. Hari Saint Sebastian: Perang Lobak (Piornal, Spanyol)

Di Piornal, Spanyol, setiap Januari dirayakan Hari Saint Sebastian. Suatu hari di mana jalanan Piornal dipadati warga bersenjata dengan ... lobak. 

Mereka menunggu dengan sabar, untuk melempar sepuasnya Jarramplas dengan lobak. The Jarramplas adalah seorang pemuda yang berpakaian seperti setan. Kostum biasanya terbuat dari kain strip multi-warna, dan masker aneh dengan mata besar dan mulut yang tajam. Maklum, kostum yang empuk dengan pelindung tubuh, mengingat bahwa memiliki beberapa lobak dilemparkan pada Anda bisa terluka. 

Foto: theguardian

Tradisi lama yang bertujuan untuk mengusir iblis. The Jarramplas keliling kota, memukul-mukul drum, memanggil warga desa untuk melempar dia dengan lobak.

6. Day of the Dead (Santa Muerte, Meksiko)

Day of the Dead, atau Dia de los Muertos, adalah perayaan Meksiko yang menghormati keluarga dan teman-teman mereka yang telah meninggal. 

Parade besar terjadi hampir di seluruh daerah Meksiko dari 31 Oktober - 2 November. Santa Muerte, atau Saint Death adalah personifikasi kematian, dan banyak, termasuk Gereja Katolik, percaya Saint Death adalah iblis di alam. Santa Muerte sendiri memiliki hari raya khusus yakni pada 1 November dan 15 Agustus.

7. Festival Walpurgisnacht (Mount Brocken, Jerman)

Dalam cerita rakyat Jerman, Walpurgisnacht adalah malam ketika penyihir berkumpul bersama di Gunung Brocken, puncak tertinggi di kawasan Harz Mountain. 

Ada keyakinan, di sana mereka berkomunikasi dengan iblis. Acara ini digelar atau dirayakan setiap tanggal 30 April. Wisatawan dan penduduk lokal turun di kota Brocken pada hari yang sebenarnya ditujukan untuk merayakan datangnya musim semi. 

Foto: ibtimes

Sebuah legenda mengisahkan, hantu jahat diwakili oleh cuaca dingin, salju dan kegelapan yang mewakili para penyihir dan setan. 

Selama festival, peserta berdandan sebagai penyihir dan setan, api unggun yang menyala dan orang-orang merayakan dan menyambut musim semi. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hindari Tren Mode Berbahaya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler