7 Provinsi Nihil Kasus Baru Covid-19

Selasa, 16 Juni 2020 – 17:26 WIB
Seorang balita memakai masker di Pos Pelayanan Keluarga Berencana-Kesehatan Terpadu (Posyandu) Desa Ilie, Banda Aceh, Aceh, Selasa (16/6). Foto: ANTARA/IRWANSYAH PUTRA

jpnn.com, JAKARTA - Tujuh provinsi pada Selasa (16/6) tidak ada kasus baru COVID-19. Ketujuh provinsi itu, yakni Aceh, Jambi, Kepulauan Riau, Lampung, Riau, Sulawesi Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Selain itu, menurut Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto, ada 18 provinsi yang melaporkan kurang dari 10 kasus positif COVID-19.

BACA JUGA: Banyak yang Tak Percaya Corona Benar-benar Ada, dr Reisa Bilang Begini

Kendati demikian, ia mengatakan, beberapa provinsi masih melaporkan cukup banyak kasus baru.

"Penambahan kasus baru pada beberapa provinsi yang cukup tinggi, yaitu di Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, DKI Jakarta, dan Jawa Tengah," katanya saat menyampaikan keterangan pers melalui akun YouTube BNPB.

BACA JUGA: Corona di Tubuh HRD Toko Bangunan Sangat Ganas, Orang-orang Terdekat Tumbang

Menurut data Gugus Tugas, Jawa Timur melaporkan 245 kasus baru, Sulawesi Selatan melaporkan 175 kasus baru, Kalimantan Selatan melaporkan 169 kasus baru, DKI Jakarta melaporkan 101 kasus baru, dan Jawa Tengah melaporkan 56 kasus baru.

Yurianto?????? mengatakan bahwa pada Selasa pukul 12.00 WIB jumlah pasien COVID-19 secara keseluruhan bertambah 1.106 menjadi 40.400 orang.

BACA JUGA: Iptu HA Bikin Malu Polri, Lihat Saja Kasusnya, Sanksi Berat Menanti

Ia mengatakan, penambahan kasus baru cukup tinggi di beberapa daerah karena kegiatan pemeriksaan semakin masif dan penelusuran kontak semakin agresif dijalankan.

Sementara itu, jumlah akumulatif pasien yang sembuh dari COVID-19 bertambah 580 menjadi 15.703 orang menurut data Gugus Tugas.

"Kasus meninggal dunia bertambah 33 kasus sehingga total menjadi 2.231," kata Yurianto.

Ia menjelaskan pula bahwa pemantauan masih dilakukan pada 29.124 orang dalam pemantauan dan 13.510 pasien dalam pengawasan terkait penularan virus corona penyebab COVID-19.

Data tersebut, menurut dia, menggambarkan bahwa penularan masih terjadi dalam masyarakat, masih ada orang yang menjadi sumber penularan dan belum menjalankan karantina, dan banyak anggota kelompok rentan yang belum menyadari kerentanan mereka.

"Kasus positif harus betul-betul diedukasi untuk melakukan isolasi dengan baik. Bila perlu perawatan tentu akan dirawat di rumah sakit. Pada kasus gejala ringan, lakukan isolasi mandiri," katanya. (antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler