jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 70 mahasiswa S1 dari 44 perguruan tinggi negeri maupun swasta terpilih sebagai penerima bantuan dana riset Program Indofood Riset Nugraha (IRN) 2023/2024.
Program IRN tahun ini bertema 'Penelitian Pangan Fungsional Berbasis Potensi dan Kearifan Lokal'.
BACA JUGA: Konsisten Meneliti Pisang, Penerima IRN Dikukuhkan Sebagai Guru Besar ITB
Ketua Program IRN dan Direktur PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Suaimi Suriady mengatakan, tahun ini antusiasme mahasiswa yang mengikuti program IRN cukup tinggi.
"Kami memilih 70 proposal penelitian dari 600 proposal yang diajukan mahasiswa," ujar Suhaimi, dalam seremoni penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) IRN yang diadakan secara virtual, Selasa (31/10).
BACA JUGA: IRN Siapkan Dana Riset Bagi Mahasiswa S1, Begini Cara Dapatnya
Suhaemi berharap para peneliti muda dapat memberikan kontribusi bagi sistem ketahanan pangan Indonesia, sebagai bagian dari transformasi sistem pangan berkelanjutan yang dilakukan oleh para peneliti muda.
"Semoga melalui kerja sama ini, Indofood dapat memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan riset dan memajukan penelitian di dunia pangan," tuturnya.
BACA JUGA: 63 Mahasiswa Dapat Bantuan Dana Riset IRN
Sementara itu, Direktur Indofood Franciscus Welirang menyampaikan bahwa program IRN merupakan wujud komitmen perusahaan untuk mendukung perkembangan penelitian, khususnya di bidang pangan.
"Kami ingin terus mendorong generasi muda untuk mengembangkan youth led transformation melalui kreativitas para peneliti muda," kata Franciscus Welirang.
Selain memperoleh bantuan dana, para mahasiswa tersebut juga dapat mengikuti pelatihan, coaching clinic dan mendapatkan bimbingan serta pendampingan dari Tim Pakar IRN.
Bantuan dana riset IRN diberikan kepada mahasiswa sebagai syarat kelulusan meraih gelar sarjana.
Empat orang mahasiswa penerima dana bantuan program IRN tahun 2022/2023 ditetapkan sebagai Peneliti Terbaik, karena memenuhi kriteria penilaian yang meliputi lima aspek, yakni pelaksanaan penelitian, mutu penelitian, teknik presentasi, penguasaan materi dan sikap peneliti.
Sebagai apresiasi, masing-masing peneliti mendapatkan hadiah berupa scientif tour ke Singapura. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh