jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPR Setya Novanto tidak ingin kemunduran demokrasi yang terjadi di masa lalu terulang kembali. Ini disampaikannya dalam paripurna memperingati HUT ke-70 DPR di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Jumat (28/8).
Dia mengatakan, makna 70 tahun bagi DPR adalah jatuh bangun menuju sistem parlemen yang demokratis. Sukses DPR dalam perjalanan 17 tahun sejak era reformasi merupakan langkah awal penguatan demokrasi.
BACA JUGA: Wahai Semua Kades, Kata Pak Menteri Jangan Takut Belanja!
"Maka 17 tahun masa uji demokrasi yang harus terus terjaga. Jangan sampai kemunduran demokrasi yang terjadi di masa lalu terulang kembali," tegasnya di hadapan ratusan wakil rakyat yang menghadiri paripurna itu.
Politikus Golkar itu pun meyakini sejarah kelam masa lalu itu tidak akan terulang kembali jika DPR sebagai tulang punggung demokrasi dijaga dan ditumbuhkan serta dikuatkan kapasitas dan fungsinya, sehingga aspirasi rakyat Indonesia memiliki kanalisasi secara permanen.
BACA JUGA: Hore... Gaji TKI Taiwan Naik Jadi 17.000
"Keyakinan inilah yang meneguhkan pendirian pimpinan DPR untuk melanjutkan upaya pengembangan dan penguatan DPR sebagai kekuatan utama dalam kamar legislatif kita," jelasnya. (fat/jpnn)
BACA JUGA: Aku Cinta Maritim, 68.679 Anak Usia Dini Makan Ikan Bersama
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Cessie, VSIC: Apa Kami Salah dengan Penawaran Tertinggi
Redaktur : Tim Redaksi