jpnn.com - JAKARTA - Kasus kecelakaan pesepeda motor tahun lalu masih cukup tinggi selama mudik lebaran. Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono menyebut, data Korlantas Mabes Polri saat arus mudik tahun 2013, yakni H-7, H1, H2, dan H+7, keterlibatan sepeda motor dalam kecelakaan mencapai 71 persen.
Angka itu setara dengan 163 kasus per hari, sedangkan korban tewas dari pesepeda motor mencapai sekitar 21 jiwa per hari. Karenanya pemerintah mengimbau agar pemudik yang menggunakan sepeda motor selalu waspada.
BACA JUGA: Jokowi-JK Unggul 9,4 Persen di Bengkulu
"Kami mengajak pemudik lebih waspada. Ada lima aspek utama dalam mengatasi permasalahan mudik," ujar Bambang dalam siaran persnya, Minggu (20/7).
Kelima aspek itu, lanjutnya, mencakup keamanan, keselamatan, keterjangkauan, dan kultural. Di antara kelima aspek tersebut, aspek keamanan dan keselamatan merupakan faktor vital yang wajib diwaspadai ketika mudik.
BACA JUGA: Banyak Pemilih di Kalsel Coblos Prabowo dan Jokowi Sekaligus
Kemenhub, tahun ini telah berupaya mengurangi jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor agar beralih menggunakan transportasi umum. Seperti menyediakan angkutan gratis sepeda motor bagi pemudik, menambah tiket KA.
"Secara umum, upaya-upaya yang telah dilakukan untuk menekan kecelakaan antara lain penerapan sepeda motor di jalur lambat, pembuatan jalur khusus sepeda motor, ruang henti khusus sepeda motor. Upaya-upaya untuk memperkecil terjadinya kecelakaan terus kita lakukan," tandasnya. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Putra Amien Rais Tegaskan Pesta Demokrasi Bukan untuk Saling Membenci
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketukan Palu Ketua KPU Disoal
Redaktur : Tim Redaksi