jpnn.com, JAKARTA - Jumlah pendatang baru yang masuk ke Jakarta usai musim libur lebaran diperkirakan bakal mencapai 71 ribu orang. Namun, Gubernur Anies Baswedan mengaku tak khawatir.
“Biasa, kan kalau warga datang harus melapor pada RT dan RW. Kemudian kalau tinggal lebih dari 24 jam harus lapor. Prosesnya harus seperti itu saja,” kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (10/6).
BACA JUGA: Kualitas Udara Jakarta Tetap yang Terburuk di Dunia Meski Ditinggal Mudik Warganya
Anies menuturkan, pertumbuhan ekonomi Jakarta berada di atas rata-rata sehingga pihaknya akan terus mendorong kemudahan izin usaha. Selain itu, Pemprov DKI bakal memfasilitasi beragam kebutuhan investasi agar perekenomkan Jakarta terus bertumbuh.
“Jadi harapannya nanti tenaga kerja yang tersedia bisa lebih banyak,” ujar Anies.
BACA JUGA: Selesai Salat Id, Gubernur Anies Bagi-Bagi Duit
BACA JUGA: Pak Anies Open House Hari Ini, Catat Waktunya
Kendati demikian, beberapa waktu lalu Anies berharap para pendatang tidak bergantung pada Jakarta sajauntuk mengadu nasibnya. Sebab, menurutnya saat ini pemerintah sudah masif melakukan pembangunan di berbagai daerah untuk pemerataan ekonomi.
BACA JUGA: Pak Anies Open House Hari Ini, Catat Waktunya
“Kami berharap dengan ada pembangunan di banyak wilayah di Indonesia, maka lapangan pekerjaan pun tersedia di banyak tempat. Kalau dulu lapangan pekerjaan memang terkonsentrasi di DKI, sekarang ada banyak tempat lapangan kerja, jadi kami berharap itu akan terjadi,” jelas Anies.
Untuk diketahui, pendatang ke Jakarta diprediksi meningkat usai perayaan Idul Fitri 1440 Hijriah. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI 2014-2016 ini memprediksi sekitar 71 ribu pendatang baru akan masuk ke Ibu Kota pada arus balik lebaran tahun ini. Angka ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. (jpc)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Tiket Bus di Terminal Tanjung Priok Sudah Naik
Redaktur & Reporter : Adil