jpnn.com, BATAM - 757 Kepri Jaya FC harus menelan kekalahan saat menjamu PSPS Pekanbaru dalam lanjutan Liga 2 di Stadion Citramas Batam, Sabtu (29/7).
Pasukan Laskar Melayu dipaksa menyerah dengan skor 1-2.
BACA JUGA: PSPS hanya Boyong 18 Pemain ke Batam
Kembalinya penyerang naturalisasi Herman Dzumafo dan telah mengamankan gelandang Victor Pae asal Persipura Jayapura berhasil memporak-porandakan pola permainan 757 Kepri Jaya.
Meski tak mencetak gol, namun pergerakan Dzumafo dan Victor Pae mampu berkali-kali merepotkan barisan pertahanan 757 Kepri Jaya yang dipimpin Rahmat Latif yang bertugas sebagai bek tengah.
BACA JUGA: Bonek, Palestina, dan Doa Untuk Dua Suporter yang Meninggal
Namun, 757 Kepri Jaya mampu mencuri gol terlebih dahulu melalui tandukan Rahmat Latif di menit 23. Berawal dari tendangan bebas yang dilakukan Aditia Putra Dewa, bek tengah ini maju ke jantung pertahanan PSPS Pekanbaru untuk membantu serangan.
Benar saja, Aditia Putra Dewa mengarahkan bola ke Rahmat. Dengan posturnya setinggi 185 cm, mantan pemain Persebaya Surabaya ini sukses menceploskan bola ke gawang PSPS Pekanbaru yang dikawal penjaga gawang, Gianluca Pandeynuwu.
BACA JUGA: Resmi! Kepri Jaya FC Dapatkan Tanda Tangan Bek PSS Sleman
Skor 1-0 untuk keunggulan tuan rumah.
Seusai gol tersebut, pemain-pemain PSPS Pekanbaru semakin garang menyerang daerah pertahanan klub berjuluk Laskar Melayu ini.
Peluang emas didapatkan Dzumafo, namun tandukan penyerang asal Kamerun ini berhasil disapu oleh Rahmat Latif.
Gol yang ditunggu-tunggu PSPS Pekanbaru pun tiba pada menit 35. Bola liar yang terjadi di depan kotak pinalti 757 Kepri Jaya berhasil dimanfaatkan penyerangnya, Ichsan Pratama melalui sepakan kerasnya yang menghunjam ke gawang Gustaman.
Skor 1-1 bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, baik 757 Kepri Jaya maupun PSPS Pekanbaru saling melancarkan serangan ke jantung pertahanan masing-masing.
PSPS Pekanbaru akhirnya berhasil unggul 2-1 pada menit 60. Kali ini lewat pemain pengganti, Zulkarnain. Miss komunikasi di daerah pertahanan 757 Kepri Jaya mampu dimanfaatkan dengan baik oleh penyerang tersebut.
757 Kepri Jaya yang tak mau malu kalah dihadapan suporternya sendiri ini langsung gencar melancarkan serangan ke jantung pertahanan PSPS Pekanbaru.
Peluang emas didapat penyerang 757 Kepri Jaya, Abdurahman Lestaluhu. Tandukannya yang sudah di depan mulut gawang PSPS Pekanbaru hanya mengenai mistar atas PSPS Pekanbaru.
Praktis sepanjang babak kedua ini, Gerald Pangkali dan kawan-kawan menguasai permainan. Namun tembok tebal yang dilakukan pemain-pemain PSPS Pekanbaru sukses membuat frustasi anak asuhan Jaino Matos ini.
Hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, skor 1-2 untuk kemenangan kubu tamu, PSPS Pekanbaru.
Hasil ini merupakan kekalahan kandang pertama 757 Kepri Jaya dan secara keseluruhan menelan tiga kali kekalahan hingga pekan kesembilan Liga 2 Indonesia 2017.
Pelatih PSPS Pekanbaru, Philep Hansen sangat bersyukur dengan kemenangan tandang ini,
Menurutnya, kembali Dzumafo dan perekrutan Victor Pae mampu mengubah pola permainan PSPS Pekanbaru menjadi lebih baik.
"Strategi berjalan bagus. Sebelum adanya Dzumafo dan Victor Pae, kita mandul di tiga pertandingan, " ujarnya.
Sementaraa itu, pelatih 757 Kepri Jaya, Jaino Matos menyebut strategi yang sudah direncanakan tidak berjalan dengan baik di lapangan.
"Meski pahit tapi ini bukan akhir dari segalanya," ucapnya.
Sedangkan pemain anyar 757 Kepri Jaya, Revi yang menjalani debutnya dalam pertandingan ini sangat kecewa dengan kekalahan ini.
"Sangat kecewa karena kita kalah di kandang sendiri," tukasnya. (cr16)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pukul dan Salip Martapura FC, Persebaya Pimpin Klasemen Grup 5
Redaktur & Reporter : Budi