jpnn.com, JAKARTA - Populi Indonesia Maju (IPOP) dan Pewarta Foto Istana memperingati HUT ke-78 RI dengan menggelar pameran bertema 'Membangun Jembatan Masa Depan'.
Pameran foto sekaligus peluncuran buku Membangun Jembatan Masa Depan itu digelar di Atrium Neo SOHO Mall Jakarta, mulai 21 hingga 29 Agustus 2023.
BACA JUGA: Pameran Foto 25 Tahun Reformasi, Adian Napitupulu: Rakyat Harus Tahu
Dalam pameran ini, setidaknya menampilkan 78 karya bertemakan infrastruktur dari 38 fotografer media dari seluruh indonesia.
"Foto-foto itu diambil dari buku Membangun Jembatan Masa Depan yang merupakan buku serial dari legacy Jokowi," ungkap Christiantoko, Ketua koordinator penyelenggara pameran foto, di Jakarta.
BACA JUGA: Pameran Foto 7 Citizen No 1, Mengangkat Kisah Tujuh Presiden Indonesia
Buku tersebut bercerita tentang bagaimana transformasi ekonomi Indonesia didukung dari kemajuan dan pemerantaan infrastruktur bagi masyarakat.
Dia juga mengungkap alasan mengambil tajuk bagaimana proyek infrastruktur dirancang dan dibangun untuk mendorong pergerakan ekonomi, memperbanyak lapangan kerja, dan meratakan kesejahteraan.
BACA JUGA: Pekan Kehumasan MPR, Ada Pameran Foto Hingga Bedah Novel Meraih Mimpi
"Kami harap lewat pameran foto dan peluncuran buku ini, masyarakat dapat mendapat wawasan tentang bagaimana infrastruktur yang terus dikembangkan sekarang akan menjadi bekal di masa depan," ujar Christiantoko.
Kepala Biro Humas Kementerian Sekretasi Negara (Kemensetneg) Eddy Cahyono Sugiarto mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk kolaboratif pemerintah bersama para stakeholder.
"Kolaborasi ini menunjukan bagaimana capaian-capaian dari kerja pemerintah. Jadi, kami ingin menunjukan kepada masyarakat soal mengisi ruang publik dengan optimisme,” ujar Eddy, di Jakarta (21/8).
Sementara itu, staf khusus Kemensetneg Nico Harjanto menuturkan bahwa pameran foto ini tidak hanya dilihat secara kontekstual, tetapi juga melihat bagian sejarah Indonesia yang sangat penting.
“Apa yang sudah dilakukan pemerintahan Presiden Jokowi, itu benar-benar nyata membangun jembatan masa depan yang lebih baik," tuturnya.
Nico menyebutkan bahwa adanya infrastruktur tidak hanya membangun akses, tetapi juga meningkatkan produktivitas kesejahteraan dan kedaulatan Indonesia. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh