78 Polisi Dijemur Karena Tidak Salat, Begini Tanggapan Mabes Polri

Jumat, 12 Februari 2016 – 16:27 WIB
Puluhan polisi yang dijemur di lapangan Polrestabes Surabaya karena tak menjalankan salat. FOTO: radar surabaya/jpnn.com

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Biro ‎Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Mabes Polri, Brigjen Pol Agus Rianto mengapresiasi tindakan Kasat Sabhara Polrestabes Surabaya AKBP Toni Sugianto yang menghukum 78 bawahannya karena tidak menjalankan salat dzuhur berjamaah.

Menurut Agus, apa yang dilakukan 78 anggota Sabhara itu juga termasuk pelanggaran indisipliner. 

BACA JUGA: Honorer K2 Meninggal Lima Orang tapi...

"Itukan yang bersangkutan (Toni) melihat adanya indisipliner pada anggotanya. Karena saat anggota seharusnya bertugas, ada yang tidur, bahkan keluar kantor," kata Agus saat dihubungi JPNN.com, Jumat (12/2). 

Dia mengatakan, tidak sepatutnya aparat kepolisian melakukan hal itu saat tengah bertugas. "Masak tidur jam kerja. Mereka punya kewajiban dan komandan melakukan pengendalian. Tugasnya adalah bertanggung jawab melaksanakan," tegasnya.

BACA JUGA: Tak Ada Honorer Meninggal saat Demo, Hanya Pusing dan Pingsan

Dia melanjutkan, setiap anggota di tubuh Polri harus memiliki jiwa kepemimpinan yang mumpuni. Begitupun yang dilakukan Toni. Menurut dia, selama sanksi tersebut masih dalam batas kewajaran, maka pihaknya masih menoleransi hal itu.

"Tentunya pimpinan harus berani apabila ada anggotanya melakukan kesalahan. Tapi harus seuai batas-batas kewajaran. Itu perlu dilakukan," tandasnya.

BACA JUGA: Empat Perusahaan Tutup di Indonesia, ini Komentar Menteri Hanif

Sebelumnya diketahui, Kasat Sabhara Polrestabes Surabaya AKBP Toni Sugiyanto memberikan pelajaran kepada anak buahnya karena tidak menunaikan salat dzuhur berjamaah di Masjid Baiturrahman, Selasa, (9/2).

Setelah menunaikan shalat, Toni heran lantaran tidak mendapati satu pun anggotanya yang ikut berjamaah di mesjid.

Toni lantas ke barak Dalmas untuk mengecek kerja anak buahnya. Namun, Toni terkejut lantaran semua anggotanya tengah bersantai dan tiduran.

Sehingga, Toni menginstruksikan anak buahnya untuk berbaris dan memberikan sanksi berupa push up, scuot jump, dan tidur telentang menghadap ke matahari selama kurang lebih satu jam. (Mg4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Megawati Hadiri Pelantikan 7 Kada di Istana Negara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler