jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) resmi melantik 7.890 guru penggerak angkatan ke-6.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kemendikbudristek Nunuk Suryani mengapresiasi perjuangan Guru Penggerak dari 136 kabupaten/kota di 32 provinsi yang telah menyelesaikan salah satu program prioritas Ditjen GTK dari Merdeka Belajar Episode Lima.
BACA JUGA: Sudah 30 Guru Penggerak di Bandar Lampung Diangkat jadi Kepsek & Pengawas Sekolah
“Saya selalu percaya bahwa Guru Penggerak yang sudah melalui pendidikan ini adalah bagian dari para pemimpin pendidikan Indonesia di masa depan,” kata Dirjen Nunuk, Senin (5/6).
Dia juga berharap agar Guru Penggerak yang sudah mengikuti program ini bisa segera menggerakkan ekosistem pendidikan di dalam sekolah dan juga di wilayah kabupaten/kota masing-masing. Para Guru Penggerak bisa saling bersinergi dan berkolaborasi satu sama lain.
BACA JUGA: Syarat Punya Sertifikat Guru Penggerak untuk jadi Kepala Sekolah Harus Diterapkan
Direktur Kepala Sekolah Pengawas Sekolah dan Tenaga Kependidikan Praptono melaporkan bahwa PGP (program guru penggerak) angkatan keenam yang diselenggarakan sejak 24 Agustus 2022 sampai 13 Mei ini telah meluluskan sebanyak 7.890 Guru Penggerak. Mereka terdiri dari PGP Reguler dan PGP Rekognisi.
Para Guru Penggerak yang telah selesai mengikuti program ini merupakan stok bagi pemda untuk mengangkat mereka menjadi kepala sekolah (kepsek) maupun pengawas sekolah.
BACA JUGA: Guru Penggerak SMAN 2 Praya Edukasi Siswa Tentang Pasar Modal
"Guru Penggerak ini sudah siap membawa perubahan dalam pendidikan kita,” ujar Praptono. (esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad