jpnn.com, JAKARTA - Survei Badan Litbang Kementerian Perhubungan menunjukkan 79,4 juta orang ingin melakukan perjalanan saat libur Lebaran 2022.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan keinginan masyarakat itu didasari aturan pembatasan yang diberlakukan pemerintah saat libur Lebaran selama dua tahun terakhir.
BACA JUGA: 900 Ribu Kendaraan Diprediksi Masuk Jateng Saat Mudik Lebaran, Ganjar Pranowo Sudah Bersiap
"Kami telah mengidentifikasi sejumlah daerah yang menjadi tujuan favorit pemudik, yaitu yang tertinggi ke Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat," kata Menhub Budi Karya, dikutip dari keterangannya, Jumat (1/4).
Dia menilai animo masyarakat yang tinggi ini harus diikuti dengan kesiapan sarana dan prasarana transportasi.
BACA JUGA: Tiket Kereta Mudik Lebaran Sudah Bisa Dipesan, Jangan Sampai Kehabisan
Hal tersebut perlu diperhatikan untuk mengutamakan aspek keselamatan dan penerapan protokol kesehatan.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berkoordinasi dengan para stakeholder terkait untuk menyiapkan surat edaran petunjuk pelaksanaan teknis di lapangan sebagai rujukan bagi para operator sarana dan prasarana transportasi.
BACA JUGA: Masyarakat yang Mau Mudik Lebaran Wajib Baca Ini
Budi Karya menjelaskan pihaknya telah melakukan beberapa langkah, seperti memastikan ketersediaan dan kapasitas transportasi umum di semua moda.
Pria kelahiran Palembang itu juga mengaku telah menambah frekuensi dan kapasitas transportasi umum untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang tinggi bila diperlukan.
"Melakukan ramp check terhadap kelayakan angkutan, baik bus, kapal, pesawat, dan kereta api," sebut eks Dirut Angkasa Pura II itu.
Seluruh jajaran Kemenhub telah diinstruksikan untuk mengecek aspek keselamatan dan kenyamanan transportasi.
Budi mengatakan pihaknya telah melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap awak transportasi.
Selain itu, Kemenhub juga menyediakan vaksinasi gratis di beberapa titik, seperti bandara, pelabuhan, terminal, dan stasiun kereta api.
Kemenhub juga berkoordinasi dengan operator jalan tol dan Korps lalu Lintas (Korlantas) Polri untuk menangani angkutan jalan.
"Bersama stakeholders transportasi melakukan edukasi terus menerus terkait prokes dan vaksinasi," tandas Budi Karya. (mcr9/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Dea Hardianingsih