jpnn.com, PEKANBARU - Gubernur Riau atau Gubri Syamsuar memberikan arahan kepada seluruh pejabat di daerah itu guna menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Syamsuar telah menetapkan status siaga darurat Karhutla Riau sejak 13 Februari - 30 November 2023.
BACA JUGA: Kumpulkan Pejabat, Gubri Syamsuar Umumkan Status Siaga Darurat Karhutla 2023
Pada Rabu (15/2), Syamsuar mengumpulkan pemangku jabatan di Provinsi Riau untuk melakukan saat rapat koordinasi (Rakor) persiapan penanganan Karhutla 2023 bersama Forkopimda Riau di Gedung Daerah Riau.
Rakor itu dihadiri Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution, Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal, Danrem Wirabima Brigjen Parlindungan Hutagalung, Danlanal Dumai, Danlanud Roesmin Noerjadin, para Dandim, hingga Kapolres se Riau.
BACA JUGA: 276 Kilogram Sabu-sabu Dimusnahkan di Polda Riau
Dalam Rakor tersebut Syamsuar memberi arahan agar seluruh elemen Untuk menghadapi terjadinya Karhutla di 2023 ini.
Berikut delapan arahan Gubri Syamsuar dalam Rakor itu:
1.Membentuk dan mengaktifkan posko satgas kebakaran hutan dan lahan tingkat kab/kota sampai di tingkat kelurahan/desa.
BACA JUGA: Hukuman Mati Ferdy Sambo Dikaitkan dengan KUHP Baru, Mahfud MD Bereaksi
2. Deteksi dini dan pengecekan lapangan (ground check) titik hotspot serta lakukan penanganan secara cepat dan tepat (ouick response), upayakan pemadaman sedini mungkin agar tidak membesar dan meluas.
3. Melakukan patroli rutin/mandiri/terpadu dan penyuluhan kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.
4. Menyiagakan seluruh sumber daya baik personil/sdm maupun sarana prasarana kebakaran hutan dan lahan (seperti: mesin pompa pemadam, selang, kendaraan operasional, sekat kanal, embung, menara pemantau api) dan memastikan sarana prasarana tersebut berfungsi dengan baik, serta menyiapkan anggaran (rutin dan BTT) untuk pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.
5. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan seluruh stakeholder terkait (Forkompimda, TNI, Polri, dunia usaha, tokoh masyarakat/adat/agama, akademisi, media massa dan masyarakat relawan/mpa).
6. Melaksanakan apel kesiapsiagaan kebakaran hutan dan lahan dalam rangka untuk mengantisipasi dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.
7. Melakukan upaya pembasahan (rewetting) lahan gambut terutama di wilayah rawan Karhutila.
8. Menyiapkan sekat kanal (canal blocking) dan embung air.
"Mari melaksanakan langkah-langkah antisipasi sesuai yang diamanahkan Presiden dan Menko Polhukam," tegas Syamsuar kepada seluruh Forkopimda yang hadir. (mcr36/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Rizki Ganda Marito