jpnn.com, PALANGKA RAYA - Kerja keras Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) berbuah manis.
Berdasarkan peningkatan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) atau dana bagi hasil (DBH), sektor pertambangan menyumbang Rp 949 miliar.
BACA JUGA: Pulang Dari Kebun, Ibu Lihat Anaknya Tergantung
PNPB dari Januari- Agustus 2017 ini sudah mencapai sekitar Rp 949 miliar atau 106 persen.
Angka itu melebihi dari target sebelumnya yang sebesar Rp 850 miliar.
BACA JUGA: Insyaallah Ibu Kota di Kalimantan Tengah
Bahkan, jumlah itu lebih besar dari tahun 2016 yang hanya mencapai target 57 persen.
“Adanya kebijakan penyelamatan dari gubernur dengan membentuk tim dan beberapa usaha lainnya terbukti ada peningkatan. Gubernur punya prinsip tidak ada yang tidak mungkin. Impian itu bisa dibuktikan,” ujar Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kalteng Ermal Subhan, Senin (28/8).
BACA JUGA: Kecelakaan, Pak Kepala Dinas Meninggal Mengenaskan
Dia menambahkan, pihaknya optimistis bisa mereguk Rp 1 triliun.
Pemprov sendiri mewajibkan setiap ada perusahaan mengeruk hasil bumi dan membawanya ke luar Kalteng membayar royalti.
“Dan itu kami tagih,” tambah Ermal.
Hasil PAD itu akan dipakai untuk peningkatan infrastruktur jalan dan kualitas pendidikan di Kalteng. (uni/ram)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Haaappp... Dimangsa Buaya, 5 Nyawa Hilang
Redaktur & Reporter : Ragil