jpnn.com - Penyakit jantung sering dianggap sebagai masalah kesehatan yang paling banyak menyerang pria. Faktanya, penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian yang paling sering pada pria maupun wanita.
Gejala penyakit jantung yang dialami wanita sering kali memang berbeda dengan pria. Karena inilah, tak sedikit wanita yang tidak menyadari bahwa mereka memiliki penyakit jantung.
BACA JUGA: Ini Alasan Mengapa Serangan Jantung pada Wanita Lebih Berbahaya Dibanding Pria
Nyeri dada adalah gejala paling umum dari serangan jantung pada pria. Beberapa wanita juga mengalami nyeri dada, tetapi biasanya gejala serangan jantung pada wanita berbeda dan lebih ‘halus’.
Seperti rasa sangat kelelahan, napas pendek, serta nyeri di leher, punggung, dan rahang.
BACA JUGA: Ladies, ini 4 Cara Mencegah Penyakit Jantung
Selain itu, wanita lebih berisiko terkena serangan jantung saat menginjak usia tua. Berbeda dengan pria yang cenderung mengalaminya jauh lebih awal.
Hal ini karena hormon estrogen pada wanita berperan besar dalam melindungi jantung.
BACA JUGA: Ini 7 Faktor Pemicu Penyakit Jantung pada Wanita
Namun setelah menopause, kadar estrogen akan menurun sehingga wanita lebih rentan terserang serangan jantung di masa paruh baya.
Cara Mencegah Serangan Jantung pada Wanita
Bagi wanita yang memiliki faktor risiko penyakit jantung maupun ingin melakukan upaya pencegahan dini, ada beberapa perubahan gaya hidup yang dapat Anda lakukan.
Berdasarkan rekomendasi dari American Heart Association, berikut cara mencegah serangan jantung pada wanita:
1. Tidak Merokok
Jika ingin organ jantung Anda tetap sehat, hindarilah merokok. Anda juga perlu berhati-hati dengan asap rokok karena meski tidak merokok, perokok pasif pun berisiko terkena penyakit jantung.
2. Rutin Berolahraga
Jadikan olahraga sebagai pola hidup sehat untuk wanita. Lakukan aktivitas fisik intensitas sedang selama minimal 30 menit setiap hari. Contoh olahraga yang bisa Anda lakukan adalah jalan cepat, bersepeda, berenang, dan lainnya.
3. Lakukan Rehabilitasi Jantung
Wanita dengan sindrom koroner akut atau pasca operasi pemasangan ring, misalnya, sebaiknya melakukan rehabilitasi jantung dengan dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi.
Selain rehabilitasi jantung, Anda juga dapat menjalani program berbasis komunitas, seperti senam jantung yang diadakan di dekat rumah.
4. Terapkan Diet Jantung Sehat
Usahakan untuk mengonsumsi diet bergizi seimbang setiap harinya.
Pastikan makanan Anda terdiri atas berbagai macam sayur, buah, gandum, susu rendah lemak atau tanpa lemak, serta sumber protein rendah lemak jenuh (unggas, daging tak berlemak, tahu, tempe).
5. Menjaga atau Mengurangi Berat Badan
Memiliki berat badan yang ideal juga penting untuk menurunkan risiko penyakit jantung. Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi berat badan, antara lain menjaga pola makan serta lebih aktif secara fisik.
6. Kelola Stres dengan Baik
Depresi dan penyakit jantung dapat berkaitan satu sama lain. Misalnya, orang dengan penyakit jantung bisa menjadi depresi setelahnya. Begitu pula sebaliknya, ada indikasi bahwa orang dengan depresi juga berisiko terkena penyakit jantung.
Untuk itu, cobalah untuk tidak membiarkan stres terjadi berlarut-larut. Cara menghilangkan stres yang bisa dicoba, antara lain latihan pernapasan dalam (deep breathing), meditasi, melakukan hobi yang menyenangkan, serta meningkatkan kegiatan spiritual.
7. Konsumsi Asam Lemak Omega-3
Pada wanita yang memiliki risiko tinggi serangan jantung, konsumsi makanan yang mengandung omega-3 atau suplemen omega-3 bisa menjadi pilihan untuk menjaga kesehatan jantung. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum Anda mengonsumsi suplemen apa pun.
8. Jangan Lupakan Asam Folat
Sebagai penunjang, suplemen asam folat dapat dipertimbangkan untuk wanita yang memiliki risiko tinggi akan penyakit jantung. Bicarakan terlebih dulu dengan dokter Anda sebelum memutuskan untuk mengonsumsi suplemen ini.
Penyakit jantung masih menjadi momok yang menakutkan bagi wanita. Namun dengan menerapkan cara-cara di atas, Anda bisa menurunkan risiko terjadinya serangan jantung. Lakukanlah pola hidup sehat dengan serius dan berkelanjutan, untuk menghindari serangan jantung di masa depan. Jika perlu, Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter mengenai langkah-langkah pencegahan yang tepat.(FY/RS/klikdokter)
Redaktur & Reporter : Yessy